Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ustadz Yudhistira saya ingin bertanya soal beberapa pendapat yang mengatakan minum itu lebih baik jika kita minum air mineral. Ada pula yang menyebut bahwa air yang bagus itu adalah teh karena mengandung anti–oksidan. Lalu mana yang benar? Mohon penjelasannya. Jazakallah.
BAPAK YOGI/HP 082318801XXX
Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Bapak Yogi yang dirahmati Allah SWT, jika ditanya air apa yang bagus itu, maka saya jawab dengan ringkas bahwa air yang bagus itu adalah air yang menyehatkan, termasuk air teh yang mengandung anti-oksidan.
Namun saat ini telah ada air yang sangat bagus bahkan berkelas dunia karena sudah digunakan oleh masyarakat dunia termasuk Presiden AS Barack Obama. Air tersebut adalah kangen water. Air ini mengandung anti-oksidan tinggi yang dihasilkan dari mesin kangen water buatan Jepang. Awalnya pembuatan mesin ini terilhami dari penelitian air zam-zam yang berasal dari tanah suci Makkah.
BACA JUGA: Apa Bahaya Tubuh Kekurangan Air?
Sebelum lebih jauh, saya jelaskan mengenai radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul oksigen dengan jumlah elektron ganjil pada cincin luar di salah satu atomnya. Radikal bebas tidak stabil karena ada elektron yang hilang. Agar kondisi ini dapat diperbaiki, radikal bebas mengambil sel-sel sehat dan mencoba mencuri elektron-elektron mereka. Hasilnya adalah semakin banyak radikal bebas yang muncul, akan menyebabkan reaksi berantai yang berpotensi menyebabkan kehancuran sel dalam jumlah besar.
Selama kurun waktu tertentu, aktivitas radikal bebas dapat menimbulkan kerusakan parah, sebagai contoh adalah sel-sel kanker.
Radikal bebas terjadi secara alamiah saat oksigen berinteraksi dengan zat organik (sebagai contoh potongan apel yang dibiarkan begitu saja warnanya akan berubah menjadi coklat dan disebut oksidasi). Tubuh kita selalu melakukan oksidasi. Sayangnya, kita membantu proses tersebut saat mengonsumsi makanan yang telah diperkaya dan diolah, atau digoreng dalam lemak dan minyak pada pada panas tinggi. Tubuh kita tidak dirancang untuk menahan banyaknya radikal bebas. Begitu kita melawati ambang batas, sel-sel kita mulai mengalami panuaan dini, dan kita membawa diri kita ke dalam perjalanan memasuki penyakit dan keterbatasan.
Kita tak punya harapan sama sekali jika tak ada antioksida yang bertugas menghancurkan radikal bebas dan memperlambat proses oksidasi. Ternyata teh sangat kaya dengan antioksidan yang bernama flavonoid, EGCG menjadi salah satu yang paling kuat (EGCG adalah catechin senyawa subkelas dari polyhenol, yang nantinya berubah menjadi subkelas flavonoid).
Teh putih memiliki jumlah flavonoid terbanyak, disusul teh hijau, teh oolong, dan teh hitam.
Menurut Departement of food science and human nutricition of lowa state University, terdapat sekitar 316 miligram flavonoid dalam secangkir teh hijau, sedangkan teh hitam mengandung 268 miligram flavonoid. Para ilmuwan telah mengitung bahwa pohon teh termasuk salah satu mengandung flavonoid paling tinggi. Sebuah cabang dari United States Department of Agriculture, yaitu banyak flavonoid sederhana yang bernama thearubigin dan theaflavin. Sejumlah polyphenol baru-baru ini telah ditentukan dalam penelitian uji tabung menjadi antioksidan yang lebih kuat dibandingkan vitamin A, C dan E yang terkenal. Riset menunjukan bahwa, baik catechin maupun theaflavin sama-sama efektif dalam membersihkan radikal bebas dan menjaga tubuh anda tetap sehat.
Sejumlah ilmuwan percaya, air teh bahkan jauh lebih sehat daripada air. Pada bulan Agustus 2006, European journal of clinical nutrition menerbitkan ulasan tentang penelitian teh yang dilakukan antara tahun 1990 sampai 2004 yang mengemukakan sejumlah fakta menarik.
- Teh tak membuat dehidrasi. Kafein dalam dosis tinggi menyebabkan dehidrasi, tetapi secangkir teh, bahkan teh yang sangat pekat sekalipun tak memiliki kandungan kafein yang cukup untuk mengakibatkan dehidrasi. Jadi silakan isi botol air anda dengan teh. Dan rasakan bedanya seperti dijelaskan Dr. Carrie Ruxton
- Teh hijau tidak lebih sehat dari teh hitam. Kedua jenis teh tersebut mengandung jumlah antioksidan yang hampir sama, meskipun jenisnya tak sama. Kedua teh itu memberikan manfaat kesehatan yang sama
- Minum tiga cangikir teh atau lebih sehari (+700ml) dapat mengurangi risiko sejumlah besar masalah kesehatan, mulai dari kanker sampai penyakit jantung
Dr. Ruxton penulis utama dari penelitian ini mengatakan pada BBC News bahwa sebaiknya kita minum air sebanyak 1,5 sampai 2 liter sehari, termasuk teh.
“Minum teh sebenarnya lebih baik untuk Anda daripada minum air. Air memang menggantikan cairan. Teh menggantikan cairan dan mengandung antioksidan sehinga mendapat dua hal sekaligus,” ungkap dr Ruxton.
Dr. Susan M. Clark, Pengarang Buku “The Chemistry of Success” mengatakan:
“Dengan mengonsumsi empat gelas air alkali per hari akan membantu menetralisir kelebihan asam dan membantu memulihkan kembali daya tahan tubuh. Air alkali sangat baik digunakan saat tubuh mengalami kelebihan asam tubuh seperti saat demam, flu atau bronkhitis.Seperti Vitamin A, C, E dan Beta Carotene, air alkali bertindak sebagai anti–oksidan karena mampu mennyuplai elektron bebas. Hal ini dapat membantu tubuh mengatasi penyakit jantung, stroke, penurunan kekebalan tubuh dan penyakit lainnya.”
Demikian penjelasan dari saya mengenai manfaat air teh dan kangen water, semoga bermanfaat bagi semua pembaca. Wallahualam. []