MEMBANGUN keluarga harmonis, tentu tidak selalu menjalaninya dengan penuh ketegangan. Harus ada canda tawa di dalamnya. Seperti ketika akan berhubungan dan berkumpul bersama keluarga. Rumah memang menjadi tempat terindah untuk memadu kasih.
Meski begitu, kehangatan antara suami istri juga bisa dilakukan di luar rumah. Kita memang tidak dianjurkan untuk menampakkan kemesraan di muka umum. Tapi, kita bisa melakukan sesuatu yang mengasyikkan, hingga timbul keharmonisan. Bagaimana caranya?
BACA JUGA: Beginilah Romantisme dalam Rumah Tangga
Kita bisa meniru seperti yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ kepada Aisyah. Sebagaimana diceritakan oleh Aisyah bahwa ketika ia sedang safar bersama Rasulullah, Rasulullah memerintahkan rombongannya untuk pergi lebih dahulu. Maka, hanya Rasulullah dan Aisyah yang jalan bersama.
Ketika itu Aisyah masih muda, badannya belum gemuk dan belum berlemak. Rasulullah ﷺ mengajak Aisyah lomba lari. Mereka pun lomba lari. Hingga akhirnya, Aisyahlah yang menang dan mengalahkan Rasulullah.
Tiba beberapa waktu kemudian, Aisyah sudah memiliki badan yang gemuk dan berlemak. Bahkan, ia sudah lupa dengan permainan tersebut. Hingga suatu ketika, Aisyah pergi safar bersama Rasulullah. Kemudian, Rasulullah memerintahkan rombongannya untuk berjalan lebih dahulu.
Lalu, Rasulullah kembali mengajak Aisyah lomba lari. Mereka pun berlomba. Tetapi, kali ini, perlombaan tersebut dimenangkan oleh Rasulullah ﷺ. Rasulullah pun tertawa dan mengatakan, “Ini pembalasan yang kemarin,” (HR. Ahmad 26277 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
BACA JUGA: Romantisnya Rasulullah bersama Aisyah
Ini salah satu langkah yang bisa kita lakukan untuk membangun keharmonisan suami istri di luar rumah. Tetapi, kita tak perlu sama seperti Rasulullah yang melakukan lomba lari. Kita bisa melakukan permainan lain seperti petak umpet atau lompat tali atau gobak sodor atau permainan jenis lainnya.
Sebab, bermain bersama istri dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Sebagaimana dikatakan dari Abdullah bin Abdirrahman bin Abi Husain, bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Semua yang melalaikan seorang muslim adalah bathil, kecuali memanah dengan busur, melatih kuda, dan ‘permainan’ suami dengan istrinya. Karena semua itu al-Haq,” (HR. Turmudzi 1737). []
Sumber: Arsip Islampos