ABDULLAH bin Ja’far bercerita, “Pada suatu hari Rasulullah memboncengku di belakangnya. Beliau kemudian membisikkan suatu pembicaraan kepadaku agar tidak terdengar oleh seorangpun.”
Tidak diragukan lagi bahwa rasa percaya Nabi SAW kepada anak kecil untuk menyimpan rahasia akan membangun rasa percaya diri dalam jiwa anak. Sikap ini membuat anak merasa dapat dipercaya dan dapat memberi pemahaman betapa pentingnya tugas rahasia yang diembankan kepada dirinya. Oleh karena itu, ia mampu menjaga rahsia sebagaimana yang dilakukan oleh Anas ketika Rasulullah menyuruhnya, sehingga Anas terlambat kembali pada ibunya. Ketika ia datang, ibunya bertanya kepadanya, “Apakah yang menyebabkanmu terlambat?”
BACA JUGA: Ini Kunci Sukses Mendidik Anak Sejak Dini Menurut Anies
Anas menjawab, “Rasulullah telah menyuruhku untuk keperluan.” Ibunya berkata kepadanya, “Kalau begitu jangan sekali-kali kamu menceritakan rahasia Rasulullah kepada siapapun.” Anas menyembunyikan rahasia kepada ibunya, demikian pula dia meneyembunyikannya terhadap Tsabit yang mendengar kisah ini darinya. Anas berkata kepada Tsabit, “Demi Allah, seandainya aku menceritakannya kepada seseorang, tentulah aku akan menceritakannya pula kepadamu, hai Tsabit.” [yherdiansyah/islampos]
Sumber : Islamic Parenting Pendidikan Anak Metode Nabi/Syaikh Jamal Abdurrahman/Penerbit : Aqwam Jembatan Ilmu