PALESTINA—Relawan solidaritas Palestina asal Prancis, Frank Romino yang ditahan tentara Israel sejak Jum’at (14/9/2018) kemarin serta diperpanjang masa tahanannya hingga empat hari ke depan akan menggelar aksi mogok makan. Keterangan ini disampaikan Koordinator “Selamatkan Khan Ahmar,” Abdullah Abu Rahmah.
Romino kemudian mengumumkan mogok makannya hingga Israel membatalkan keputusan penggusuranya terhadap Khan Ahmar.
BACA JUGA: Ditahan Tanpa Tuduhan, Pria Tunanetra Ini Lakukan Aksi Mogok Makan
Abu Rahmah menjelaskan, Romeno adalah professor bidang Hukum di Universitas Sorbon Prancis. Ia ikut melakukan aksi solidaritas bersama rakyat Palestina di Khan Ahmar. Sudah 10 hari ia bergabung dengan warga di Kamp perjuangan di Khan Ahmar.
Sebelumnya, tentara Israel menangkap Romeno dalam aksinya menghadang buldozer Israel yang menyerbu Khan Ahmar sebelah timur Al-Quds dan menutup semua akses menuju wilayah tersebut.
Sejumlah aktivis Palestina mendirikan lima rumah sementara di dekat Khan Ahmar dan menamakanya dengan “Lembah Ahmar” dalam upayanya melakukan aksi solidaritas terhadap komunitas Baduy Arab yang digusur tentara Israel dan penduduknya diusir.
Rabu (12/9/2018) pagi kemarin, habisnya tenggang waktu bagi warga Khan Ahmar untuk meninggakan tempat tinggalnya.
BACA JUGA: Wapres Afsel Lakukan Aksi Mogok Makan Sebagai Solidaritas Untuk Tahanan Palestina
Di Khan Ahmar tinggal sekitar 80 keluarga atau 190 jiwa. Mereka terdiri dari suku Jahalin. Tentara Israel meminta penduduk Khan Ahmar ini agar meninggalkan tempat tinggalnya dan diganti dengan tanah seluas 255 are dekat Tepi Barat. []
SUMBER: PIC