SEORANG kakek hidup sebatang kara. Tak punya anak maupun sanak saudara. Untuk bertahan hidup Sang Kakek hanya mengemis kepada orang-orang. Meski hidup miskin, namun Si Kakek itu tak pernah mengeluh.
Suatu hari, kakek itu mengemis di sebuah pasar. Pendapatan hari ini tak terlalu banyak, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, si kakek bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis.
BACA JUGA: Terus Lakukan Kebaikan
“Kau kenapa, wahai anak kecil?” tanya kakek.
“Aku ingin membeli mainan, tapi tak punya uang,” jawab anak kecil itu.
Melihat anak kecil itu menangis, kakek merasa kasihan. Lalu ia pun membelikan mainan dan Anak kecil itu pun kegirangan. Kakek lalu melanjutkan perjalanan pulang.
Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang gadis yang kebingungan. Saat ditanya, rupanya gadis itu baru saja kehilangan uang. Tanpa ragu, kakek mengganti uang gadis yang hilang itu.
Begitulah, hal tersebut terus terjadi. Saat orang membutuhkan bantuan apa pun itu, kakek dengan senang hati akan membantu. Mulai dari menangkap ternak yang lepas, memetik buah di pohon, dan banyak hal lain. Si kakek memang tak pernah memandang siapa yang akan ia bantu. Entah orang itu miskin atau kaya, selagi ia bisa membantu, pasti ia akan membantu.
Kakek itu pun tak pernah mengharap balasan dari semua kebaikannya. Menurutnya, kebaikan adalah sesuatu yang harus ditanam, agar orang-orang di sekitarnya pun menanam kebaikan kepada orang lain
Pernah pada suatu hari, kakek itu tak terlihat lagi. Semua orang merasa kehilangan. Rupanya, kakek itu jatuh sakit. Ia hanya bisa terbaring di rumahnya. Satu per satu penduduk desa datang mengunjungi kakek. Bahkan, raja pun ikut mengunjunginya.
BACA JUGA: 5 Hal Kebaikan bagi Orang yang Berdoa
Namun, kian hari sakit si kakek semakin parah. Tak lama kemudian, kakek itu meninggal dunia. Semua orang merasa bersedih. Mereka telah kehilangan seseorang yang baik hati.
Kabar meninggalnya kakek itu pun cepat tersebar ke seluruh kerajaan. Hari itu juga semua orang di kerajaan memenuhi halaman rumah kakek.
Kekuatan kebaikan memang sungguh luar biasa. Meski kakek itu sangat miskin dan hanya memiliki kebaikan yang bisa ia tanamkan kepada orang-orang di sekelilingnya, namun si kakek bisa mendapat penghormatan dari semua orang, bahkan dari raja. []
SUMBER: DONGENG CERITA RAKYAT