MANTAN Perdana Menteri (PM) Israel Ariel Sharon terkenal bertangan besi dan kejam terhadap rakyat Palestina saat berkuasa. Namun nasibnya berakhir tragis dengan terserang stroke, koma delapan tahun, dan tewas membusuk di rumah sakit (RS).
Dia meninggal saat berusia 85 tahun setelah mengalami koma sejak 2006, saat stroke membuat dia lumpuh di puncak kekuasaan politiknya. Satu lagi, ketika dia dimakamkan, di Israel terjadi gempa.
Seperti dilansir Washington Post, Arel Sharon merupakan Perdana Menteri Israel dengan latar belakang militer. Saat muda, dia ikut bertempur dalam Perang Arab-Israel pada 1949.
Usai Perang, Sharon memimpin unit komando yang bertugas meneror warga Palestina. Pada 1953, Sharon meledakkan 40 rumah di wilayah Qibya yang menewaskan setidaknya 69 warga Palestina.
BACA JUGA:Â Â Um Al Fahm dan Sejarah Pembebasan Al-Aqsha
Aksi Sharon berlanjut setelah dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan Israel pada dekade 1980-an. Dia melakukan invasi ke Lebanon dan memerintahkan pembantaian pengungsi Palestina di wilayah Sabra dan Shatila.
Simak kisah selengkapnya di sini: