Oleh: Dedih Mulyadi/Islampos
SI kakek penjual cendol ini tanpa sengaja berteduh di depan kantor dengan baju yang sudah lusuh dan raut muka capek.
Akhirnya kami berinisiatif untuk membeli cendolnya, bukan karena haus, tapi sekadar ingin sedekah (berbagi) karena jualan es di waktu hujan akan sedikit menghambat rizkinya.
Setelah memberikan cendolnya kepada kami, kami ajak beliau masuk kantor terlebih dahulu.
“Aki sudah lama jualan es?” tanya kami.
“Sudah dari tahun 86 aki jualan,” jawabnya.
“Emangnya Aki sudah berapa tahun umurnya?”
“Sekarang aki sudah 80 tahun.”
Begitu dan selanjutnya percakapan kami terus berlanjut hingga hujan reda dan si Kakek hendak pamit… sebelum pamit kami membayar sedikit lebih banyak dan memberi sedikit bingkisan buat beliau.
“Ki, ini ada sedikit uang dan bingkisan dari kami, terima yah Ki, doakan kami biar berkah,” ungkap kami.
Dengan wajah terharu dan suara yang nyaris tidak terdengar beliau mengucapkan terima kasih dan doa…
Setahu kami beliau adalah kakek yang senantiasa istiqamah berjuang dan tidak mau bergantung kepada orang lain trmasuk anaknya.
Beliau juga orang yang senantiasa istiqamah shalat berjama’ah di masjid…
Semoga beliau diberikan keberkahan dalam hidupnya… []