PALESTINA—Lebih dari 1,5 juta warga Jalur Gaza kini hidup di bawah garis kemiskinan. Temuan ini disampaikan Anggota Dewan Legislatif Palestina Jamal Khudhri. Ia menegaskan bahwa blokade Israel terhadap Jalur Gaza merupakan pelanggaran berat dan bertentangan dengan hukum-hukum internasional.
Dilansir PIC pada Senin (24/4/2017), blokade Israel juga merusak seluruh sisi kehidupan di Jalur Gaza tersebut, selain menyebabkan naiknya pengangguran yang berimbas pada meningkatnya kemiskinan.
Jamal Khudhri menegaskan, pembebasan blokade bisa dilakukan dengan pembukaan seluruh gerbang-gerbang perlintasan sehingga memudahkan barang dan orang lewat dengan mudah.
Dia menegaskan pentingnya membuka blokade laut secara final sehingga para nelayan bisa bebas melaut mencari ikan, selain kemungkinan eksplorasi ladang-ladang gas dan pembangunan lalu lintas laut yang menghubungkan Gaza dengan dunia.
Dia menyatakan pentingnya menghubungkan wilayah Jalur Gaza dengan wilayah Tepi Barat dengan membuka lalu lintas yang aman untuk perjalanan individu dan pedagang.
Jamal Khudhri juga menegaskan pentingnya persatuan seluruh Palestina dalam menghadapi blokade dan dampak bahayanya, menyelesaikan semua masalah yang timbul akibat perpecahan.
Yang paling penting saat ini adalah krisis listrik, yaitu dengan memberikan pengampunan semua jenis pajak bagi bahan bakar khusus untuk pembangkit listrik, dan turut andil dalam memperkuat perjuangan dan mengatasi krisis-krisis yang ditimbulkan oleh krisis listrik di Gaza. []