PALESTINA—Pasar-pasar di kota Yerusalem yang diduduki penjajah Israel mengalami penurunan pembeli menjelang hari raya Idul Adha 1439 Hijriah. Penurunan pembeli diduga akibat blokade yang diberlakukan oleh pendudukan penjajah Zionis Israel di kota suci tersebut.
Para pedagang dan pemilik toko mengeluh tentang sepinya konsumen untuk membeli kebutuhan Idul Adha, yang bertepatan dengan pembukaan sekolah-sekolah setelah Idul Adha, yang memiliki dampak sangat besar pada warga.
BACA JUGA: Jimat Berlafadz Allah Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Yerusalem
Ketua Komite Pedagang al-Quds, Hijazi Rasyq, menggambarkan situasi perdagangan di al-Quds bahwa kondisinya sangat sulit karena praktik-praktik yang dilakukan pendudukan penjajah Zionis dan pemisahan al-Qud dia menegaskan bahwa Idul Adha tahun ini bertepatan dengan pembukaan sekolah-sekolah setelah Idul Adha, yang membebani warga, dan menyebabkan ketidakmampuan mereka untuk membeli kebutuhan hari raya.
Rasyq menyerukan perlunya untuk mengulurkan tangan bantuan kepada para pedagang la-Quds, sehingga mereka dapat bertahan untuk tetap berdagang. Dia menyerukan warga untuk berbelanja dari pasar-pasar al-Quds, terutama karena harga di toko-toko al-Quds tergolong sedang.
Sementara itu seorang pedagang, Amin al-Imam, dari pasar Attarine mengatakan, “Saya telah berada di pasar selama bertahun-tahun. Belum pernah kami mengalami situasi yang buruk seperti hari-hari ini. “Situasinya tidak tertahankan, pasar-pasar kosong, para pedagang sangat tidak puas.” []
SUMBER: PIC