BANYAK nash-nash yang memberi peringatan tentang dosa-dosa yang Allah ancam pelakunya bahwa Ia tidak akan berbicara dengannya dan tidak akan menyucikannya pada hari kiamat, dan ia diberi azab yang pedih.
Di antara mereka ini adalah orang-orang yang menyembunyikan isi kitab yang Allah turunkan, yaitu para pendeta Kristen, pendeta Yahudi dan para ulama yang menyembunyikan ilmu mereka untuk menyenangkan penguasa, merealisasikan kepentingan tertentu, atau mencari tujuan duniawi. Misalnya, penyembunyian sifat-sifat Rasulullah SAW dan pengingkaran atas kenabiannya oleh para pendeta Yahudi dan Nasrani, padahal mereka sangat mengetahuinya.
BACA JUGA: Di Akhir Zaman, Saat Banyak Orang Gemuk
Tentang mereka ini, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan ayat-ayat dari kitab yang Allah turunkan dan memperjualbelikannya dengan harga murah, mereka tidak makan apa-apa di dalam perut mereka kecuali api, serta Allah tidak akan berbicara dengan mereka pada hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka. Dan bagi mereka azab yang pedih. Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan azab dengan ampunan. Alangkah sabarnya mereka menerima azab mereka!” (QS. al-Baqarah: 174-175).
Ibn Katsir dalam menafsirkan firman Allah, “Serta Allah tidak akan berbicara dengan mereka pada hari kiamat dan tidak akan menyucikan mereka,” mengatakan, “Itu disebabkan Allah marah kepada mereka karena menyembunyikan sesuatu yang mereka tahu, sehingga mereka pantas dimarahi. Allah tidak menengok dan tidak menyucikan mereka artinya Allah tidak memuji mereka, tetapi menyiksa mereka dengan siksaan yang menyakitkan,” (Tafsir Ibn Katsir, I. h. 363).
Abu Hurairah telah meriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, “Siapa yang ditanya tentang suatu ilmu lalu menyembunyikannya, pada hari kiamat ia dikekang dengan tali kekang dari api.” Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi –ia menilai hadits ini hasan- Ibn Majah, Ibn Hibban dalam Shahihnya, dan al-Baihaqi. Al-Hakim juga meriwayatkan yang seperti ini dan ia menilai hadis ini shahih menurut syarat Bukhari-Muslim, walaupun keduanya tidak mengeluarkan hadis ini.
Menurut riwayat Ibn Majah, beliau SAW bersabda, “Tidak ada seorang pun yang mengetahui suatu ilmu lalu menyembunyikannya, kecuali ia datang pada hari kiamat dalam keadaan dikekang dengan tali kekang dari api.”
BACA JUGA: Waktu Kedatangan Al-Mahdi di Akhir Zaman
Di antara orang-orang yang dimurkai Allah pada hari kiamat sehingga Allah tidak berbicara kepada mereka, tidak menyucikan mereka, dan mereka mendapat azab yang pedih adalah orang-orang yang mengingkari janji mereka kepada Allah dan menukar mereka dengan sumpah yang murah. Mereka bersumpah dengan sumpah palsu untuk meraih keuntungan duniawi yang tak ada artinya. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (kepada) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang murah, tidak akan memperoleh pahala di akhirat, dan pada hari kiamat Allah tidak berbicara dengan mereka, tidak menengok mereka serta tidak menyucikan mereka, dan bagi mereka azab yang pedih,” (QS. Ali Imran: 77).
Ibn Katsir telah mengemukakan banyak hadis yang berhubungan dengan ayat ini. Di antaranya hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, para penyusun sunan dan Ahmad dari Abu Dzar, Abu Dzar mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tiga, yang Allah tidak berbicara kepada mereka dan tidak menengok mereka pada hari kiamat serta tidak menyucikan mereka, dan mereka mendapat azab yang pedih.” Abu Dzar bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah mereka?” “Mereka merugi dan kecewa,” Rasulullah mengulangnya tiga kali. Beliau bersabda, “Orang yang tidak mau memberi minum kepada musafir, orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu, dan orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikan.” []
BERSAMBUNG