BANDUNG–Petugas Pemadam Kebakaran Kota Bandung mengalami kesulitan saat akan memadamkan kebakaran gudang penyimpanan plastik dan styrofoam di kawasan Babakan Cibereum, Kecamataan Andir, Kota Bandung, Selasa (13/8/2019) malam.
Kesulitan tersebut bukan karena akses menuju lokasi kebakaran, namun diakibatkan kurangnya pasokan air untuk memadamkan kebakaran tersebut. Kesulitan air terjadi akibat musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir ini, sehingga damkar sulit mendapatkan air untuk mengisi tangki mobil pemadam.
BACA JUGA: Sambut HUT RI ke-74, Begini Antusiasme Warga Papua yang Tinggal di Bandung
Untuk memadamkan kobaran api tersebut memakan waktu cukup lama, sehingga pemadam kebakaran mengunci titik api terlebih dahulu agar tidak menyebar ke pemukiman masyarakat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Dadan Iriana mengatakan, untuk mendapatkan air pihaknya cukup kesulitan mengingat saat ini musim kemarau, sehingga harus ke jalan Supratman Kota Bandung yang cukup jauh dari lokasi.
“Kesulitannya air karena memang ini musim kemarau, air itu bisa diambil cuman jauh aksesnya ke jalan Supratman, belum lagi kesini macet,” kata Dadan di lokasi kejadian.
“Luas lokasi kebakaran ini sekitar dua ribu meter persegi, kebanyakan yang terbakar plastik dan Styrofoam. Ini memang gudang plastik, gudang Styrofoam, dan ada juga bahan kimia, luasnya sekitar dua ribu meter,” lanjutnya.
BACA JUGA: Ratusan Suporter Bandung Gruduk Kantor Manajemen Persib, Ini Tuntutannya
Kuat dugaan, kebakaran gudang penyimpanan tersebut diakibatkan hubungan arus pendek listrik, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun diperkirakan kerugian mencapi ratusan juta hingga miliaran rupiah, pasalnya sejumlah mobil juga ikut terbakar. Sementara damkar menurunkan mobil pemadam hingga puluhan unit. []
REPORTER: SAIFAL