INGGRIS–Pemerintah Inggris dilaporkan telah memberlakukan layanan aborsi di rumah sejak pandemi Covid-19 terjadi di Inggris pada Maret 2020. Tercatat sebanyak 90.000 wanita menggunakan layanan aborsi di rumah selama lockdown di Inggris. Inggris juga telah bersiap mengubah undang-undang sebagai landasan aborsi di rumah.
Melansir Daily Mirror, aborsi di rumah untuk wanita dengan usia kehamilan hingga 10 pekan ditetapkan menjadi permanen usai berhasil dilakukan selama lockdown.
BACA JUGA: Hukum Aborsi dalam Islam
Akibat lockdown, 90.000 wanita bisa meminum dua pil yang dibutuhkan setelah mengikuti telemedicine untuk menghindari pergi ke klinik. Langkah itu ternyata adalah yang pertama dilakukan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, dalam mengatasi wabah Covid-19.
Karena dianggap bisa mempermudah layanan aborsi, akhirnya para menteri diharapkan mengubah undang-undang untuk mempertahankan sistem baru itu sebelum ketentuan terkait wabah Covid-19 berakhir dalam 18 bulan.
Menteri Covid-19, James Bethell mengatakan akan ada konsultasi publik “tentang penggunaan 2 pil (aborsi) di rumah secara permanen untuk aborsi medis dini”.
“Berkat telemedicine, wanita dapat mengakses perawatan berkualitas tinggi yang layak mereka dapatkan. Jika ini tidak tersedia, konsekuensinya bisa menjadi bencana besar,” kata Dr Jonathan Lord, dari penyedia layanan aborsi Marie Stopes UK.
BACA JUGA: Pengakuan Warga Dekat Klinik Aborsi Raden Saleh: Pelanggannya Mayoritas Remaja Bermobil
Lisa Hallgarten, dari organisasi amal kesehatan seksual Brook, menambahkan, “Banyak yang akan mendapat manfaat dari opsi permanen ini, termasuk mereka yang memiliki tanggung jawab pengasuhan anak, difabel, yang tidak dapat bepergian, atau berada dalam situasi kekerasan dalam rumah tangga.”
Perawatan aborsi dini di rumah telah menjadi salah satu dari sedikit kisah sukses perawatan kesehatan dari pandemi. Layanan aborsi di rumah juga berhasil memotong antrean klinik alias memangkas waktu menunggu.
Sebelum ada layanan telemedicine, wanita di Inggris pergi ke klinik untuk mendapat pil pertama dan kemudian minum pil kedua di rumah.
Namun, BPAS menegaskan bahwa di tengah pandemi, kunjungan pertama kini tidak perlu dilakukan. Kedua pil itu bisa diminum di rumah masing-masing usai melakukan konsultasi telemedicine. []
SUMBER: DAILY MIRROR