PENDIDIKAN memang penting untuk wanita, sebab ia yang akan mendidik anak-anaknya kelak. Namun, saat ada laki-laki yang datang melamar ia gunakan alasan tersebut sehingga ia menunda pernikahannya.
Apalagi, saat ada kesempatan belajar di luar negeri dengan gratis, tentu wanita seperti ini tidak akan menyia-nyiakannya. Dengan gelar yang berada di depan dan di belakang namanya, semakin menjadikan wanita seperti ini menyeleksi ketat para lelaki yang datang meminangnya bahkan menolaknya disebabkan ingin meniti karir terlebih dahulu.
BACA JUGA: Tunda Nikah karena Mahalnya Biaya Walimah?
Padahal islam mengajarkan untuk bersegera dalam kebaikan dan tidak menunda-nunda, sebagaimana dalam sebuah riwayat dari Ibnu Umar radhiallahu‘anhuma beliau berkata: Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.”
Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati,” (HR. Bukhari, hadist Arbain ke-40).
Ketika usianya tidak lagi muda, barulah ia sadar bahwa yang ia dapatkan tak membuatnya bahagia sebab menunda untuk menikah. Ia merindukan ada seseorang mengiba-iba memanggilnya ibu dari pada yang membungkuk kepadanya dan memanggil doktor.
BACA JUGA: Tunda Berhubungan Setelah Akad Nikah, Bolehkah?
Jika demikian, maka akan susah mencari laki-laki yang berusia sama atau lebih yang masih sendiri apalagi dengan sederet gelar dinamanya. Namun, usaha lagi semoga ada duda yang bertanggung jawab. Dan jika berkenan untuk mencoba mengetuk pintu belas kasih ke akhwat yang lain agar mengizinkan suaminya memberikannya madu.
Muslimah tentu tidak mau hal itu terjadi bukan? Maka dari itu, janganlah menunda pernikahan. Jangan jadikan pendidikan, pekerjaan atau hal lainnya untuk menunda sebuah kebaikan. Terlebih jika sudah ada laki-laki shaleh yang datang melamar. []
SUMBER: MUSLIMAFIYAH