PALESTINA—Polisi Israel telah menghentikan aksi sekelompok guru Palestina yang menggelar acara peringatan tewasnya seorang guru terkenal di Yerusalem Timur yang diduduki .
Komite guru Palestina telah merencanakan peringatan untuk Husni al-Ashhab, salah satu pendiri sejumlah sekolah Yerusalem Timur pada peringatan ke-20 untuk kematiannya sebelum pasukan keamanan Israel melarang acara tersebut berlangsung.
BACA JUGA: 60 Badan HAM Dunia Tolak Penjajahan Israel ke Palestina
Menempati polisi Israel mengepung daerah tempat acara itu direncanakan akan diadakan dan memaksa para undangan untuk meninggalkannya, menurut kantor berita resmi Otoritas Palestina WAFA .
Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967 dan melakukan berbagai kejahatan terhadap warga sipil Palestina.
Lebih dari 600.000 orang Yahudi Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur. Yahudi juga membangun permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Bersama dengan merebut tanah, pasukan dan pemukim Israel secara rutin menyiksa warga Palestina dengan berbagai cara.
Awal bulan ini, PBB mempublikasikan laporan yang mengatakan bahwa pendudukan Israel membuat Wilayah Palestina dalam keadaan kemiskinan abadi.
BACA JUGA: Bungkamnya Dunia terhadap Palestina bikin Israel Semakin Jahat
“Selama bertahun-tahun, Israel membentuk matriks kompleks kontrol atas ekonomi Palestina yang menampilkan sistem perizinan, penghalang jalan, gundukan tanah, parit, pos pemeriksaan jalan, gerbang jalan dan tembok Pemisahan,” kata laporan itu.
“(Wilayah Pendudukan Palestina) memiliki tingkat pengangguran tertinggi di dunia, dan perempuan dan pemuda secara tidak proporsional terkena dampak krisis pengangguran. Konstruksi permukiman ilegal Israel dan dikuasainya tanah Palestina telah mengakibatkan Gaza terus mengalami bencana kemanusiaan yang makin berat dan mendalam.” []
SUMBER: ALARABY