PALESTINA—Situs otoritas Israel kembali diretas. Serangan ini terjadi untuk kedua kalinya dalam sepekan terakhir. Peretasan ini hingga melumpuhkan layanan elektronik di seluruh Israel, Quds Press melaporkan pada Jumat (31/3/2017).
Mengutip rincian yang diterbitkan Walla, serangan ini merusak layanan IT kota Yerusalem. Menanggapi hal ini, pemerintah kota memutuskan untuk menangguhkan semua layanan elektronik untuk menghindari kerugian lebih lanjut akibat serangan peretas.
Peretasan terhadap situs-situs Israel pertama kali terjadi pada 2013, dan diduga serangan ini dilakukan oleh kelompok Anonymous. Kelompok itu mengatakan bahwa peretasan terhadap website Israel ini adalah bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Menurut Anonymous, mereka menargetkan situs-situs departemen dan lembaga penting Israel yang bisa menyebabkan kerugian besar.
Aksi peretasan ini ternyata berhasil membuat Israel ‘kepusingan’ selama empat tahun terakhir. Ini terlihat ketika Israel membentuk unit IT yang mengkhususkan diri untuk perlindungan situs dan mampu melawan setiap serangan cyber. []