KORBAN tewas akibat invasi Israel di Gaza, Palestina, terus bertambah. Kini, korban tewas telah mencapai 31.645 orang.
Dilansir Al Arabiya, Minggu (17/3/2024), korban tewas terus bertambah setiap hari sejak Israel melakukan invasi ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Selain korban tewas, ada 73.676 orang terluka.
“Setidaknya 31.645 orang telah tewas di wilayah tersebut selama lebih dari lima bulan perang antara Israel dan militan Palestina,” kata Kementerian Kesehatan Gaza.
BACA JUGA: Pejabat PBB: Di Gaza, Sudah Tidak Ada Lagi “Bayi Berukuran Normal”
Kemenkes Gaza mengatakan ada 92 korban yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir, sementara 73.676 orang terluka sejak konflik dimulai.
“73.676 orang terluka di Gaza sejak perang dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober,” katanya.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Hamas pada bulan Oktober 2023. Serangan Hamas menewaskan 1.200 warga di Israel.
Sementara itu dalam pernyataan terbarunya, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan tentara Israel akan melancarkan serangan darat di Rafah, Gaza. Netanyahu menegaskan Israel tidak akan menghentikan serangan meskipun dikecam berbagai negara.
“Tekanan internasional sebesar apa pun tidak akan menghentikan kami mewujudkan seluruh tujuan perang. Untuk melakukan hal ini, kami juga akan beroperasi di Rafah,” kata Netanyahu dalam rapat kabinet berdasarkan video yang dirilis oleh kantornya, dilansir AFP, Minggu (17/3).
BACA JUGA: Menlu Antony Blinken: AS Terus Usahakan Gencatan Senjata di Gaza
Sementara itu dilansir Al Arabiya, Netanyahu mengatakan tidak akan pernah melupakan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Netanyahu menegaskan kembali bahwa Israel akan melanjutkan serangannya di Gaza, termasuk di kota Rafah, dan mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran.
“Kepada teman-teman kita di komunitas internasional saya berkata: apakah ingatan Anda begitu pendek? Begitu cepatnya Anda melupakan tanggal 7 Oktober, pembantaian terburuk yang dilakukan terhadap orang Yahudi sejak Holocaust?” kata Netanyahu mengatakan pada awal pertemuan kabinetnya.
“Sebegitu cepatnya Anda siap menolak hak Israel untuk mempertahankan diri melawan monster Hamas?” imbuhnya. []
SUMBER: DETIK