AMERIKA SERIKAT—Belasa warga Amerika Serikat (AS) dilaporkan tewas akibat suhu dingin eksrem yang melanda Amerika bagian tengah dan timur.
Menurut laporan PressTV pada Rabu (3/1/2018), udara dingin yang menusuk mendorong pemerintah daerah untuk menutup sekolah dan layanan publik di beberapa daerah pada Selasa (2/1/2018) akibat masalah keamanan.
Pejabat wilayah Deep South telah membuka pusat penghangat yang dikhususkan bagi mereka yang sudah tua, sakit atau yang tinggal sendiri.
“Sangat penting bagi warga untuk mendapatkan tempat berlindung,” kata Walikota St. Louis Lyda Krewson. Menurut laporan, temperatur di St. Louis mencapai minus 30 derajat celcius.
Peringatan bahaya dingin ekstrim juga dikeluarkan untuk wilayah Texas Selatan sampai Kanada dan dari Montana sampai Maine.
Di Atlanta, para dokter di Grady Memorial Hospital terpaksa untuk menaikkan suhu tubuh pasien sehari sekali atau beberapa hari dengan menggunakan air hangat, selimut atau tindakan lainnya.
“Kami memiliki sekelompok pasien yang datang dari jalanan terserang flu. Kami memiliki puluhan pasien setiap hari,” ungkap asisten direktur medis Emergency Care Center Dr. Brooks Moore kepada Associated Press.
“Jika Anda berpikir kedinginan pada tahun lalu, maka sekarang jauh lebih dingin. Sakit, sakit sekali,” kata Jeanne Rivera, warga Crystal Lake, Illinois saat mengunjungi pameran seni.
Jalan licin juga telah mengakibatkan banyak kecelakaan mobil sehingga pemerintah memaksa penutupan Jalan Raya Schuylkill di Pennsylvania. []