PALESTINA—Bayi Karam Abu Awad yang baru berusia empat hari dilaporkan telah meninggal dunia pada Kamis (8/2/2018). Bayi Abu Awad masuk dalam rentetan daftar korban akibat kurangnya obat-obatan di Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina menjelaskan bahwa bayi Abu Awad meninggal karena habisnya obat Calfactant yang berfungsi sebagai pertukaran gas dalam sistem pernapasan buatan. Ia meninggal setelah empat hari lahir ke dunia melalui operasi Caesar, PIC melaporkan pada Jumat (9/2/2018).
Sementara itu, Kepala Departemen perawatan Medis Al-Shifa, Nasser Belbul meminta pihak-pihak berwenang untuk menyediakan obat-obatan khusus untuk anak-anak prematur seperti obat Calfactant dengan cara menyuntikkannya ke dalam paru-paru mereka.
Di Rumah Sakit yang sama telah terjadi lima kali kematian bayi prematur karena tidak tersedianya obat tersebut.
“Pengobatan ini disuntikkan ke paru-paru untuk membantu bayi prematur bernafas karena tidak memiliki sistem pernafasan yang baik,” kata Bulbul.
Dalam kasus yang sama, bagian Inkubasi di Rumah Sakit Bulan Sabit UEA dilaporkan terjadinya kasus kematian bayi kecil Hadia Abu Hilal pada pertengahan Januari lalu yang masih berusia lima hari. Bayi Hadia meninggal karena kurangnya perawatan dan kurangnya ketersediaan obat-obatan di rumah sakit tersebut. []
SUMBER: PIC