SEORANG balita berusia 4 tahun tewas tenggelam di kolam berenang dewasa. di salah satu kolam renang di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dikabarkan bahwa balita ini meninggal di kolam renang khusus orang dewasa dengan kedalaman 2 meter.
Menurut keterangan dari Kapolsek Ciampea Kompol Suminto, meninggalnya Balita berusia 4 tahun ini terjadi atas kelalaian orang tua korban.
BACA JUGA: Salah Satunya Miliki 300 Tulang, Inilah 10 Fakta Bayi Baru Lahir yang Menakjubkan
“Jadi korban itu ditemukan tenggelam di kolam renang khusus dewasa, ada pengunjung lain yang menemukan pertama kali, kita sedang periksa. Korban anak laki-laki usia 4 tahun,” kata Kapolsek Ciampea Kompol Suminto, dikutip Detiknews, Senin (14/8/2023).
Suminto juga menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi ketika korban bersama orang tuanya berwisata di salah satu kolam renang pada Ahad.
Siapa sangka, awal dari kejadian ini adalah ketika sang ibu dan anak tidak dalam satu kolam yang sama.
“Awalnya, korban berenang di kolam khusus anak-anak bersama teman-teman sebayanya. Sementara ibunya, berenang di kolam renang dewasa,” ungkap Suminto.
Setelah beberapa jam berenang, ibu korban lekas pergi untuk berganti pakaian dan meninggalkan anaknya yang sedang berenang bersama teman-temannya.
Namun, saat ibu dari sikorban ini kembali korban tidak bersama teman-temannya dan tak lama dari itu sikorban ditemukan tenggelam di kolam renang orang dewasa.
“Selesai berenang, ibu korban berganti pakaian, tapi ketika setelah berganti pakaian dan kembali ke kolam, dia tidak menemukan anaknya. Setelah dicari, korban ditemukan sudah tenggelam di kolam renang dewasa. Kedalaman kolam sekitar 2 meter,” ujarnya.
“Korban ditemukan tenggelam oleh pengunjung lain ketika orang tua korban sedang mandi dan berganti pakaian. Sempat dilakukan pertolongan pertama di lokasi kejadian, namun korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di Puskesmas,” tambahnya.
BACA JUGA: Perhatikan, Inilah 7 Ciri Bayi Cerdas!
Suminto menyebutkan bahwa pihak keluarga korban menganggap peristiwa tersubut musibah yang menimpanya. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan.
“Keluarga korban menolak dilakukan visum dan menganggap kejadian ini sebagai musibah. Korban kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan,” demikian Kompol Suminto. []
REDAKTUR: ADNAN FIKRY AINNURAZAQ | SUMBER: DETIK.COM