KANADA—Seorang siswa Muslim 15 tahun mengalami nasib buruk akibat fitnah yang ia terima. Ia mengaku frustrasi atas hasil tes yang buruk setelah tim monitor sekolah berpikir siswa Muslim ini mengancam untuk meledakkan sekolah.
Atas tuduhan tak benar ini, siswa Muslim ini diambil dari rumahnya dan dibawa ke Pengadilan Quebec. Ia ditangkap, diborgol, dan dikeluarkan dari sekolahnya. Imbasnya, harapan untuk mendapat beasiswa ke universitas akhinya pupus, CBC melaporkan pada Selasa (24/1/2017).
Setelah ditahan selama beberapa bulan, siswa Muslim ini akhirnya dibebaskan setelah pengadilan tak mampu mendapatkan bukti kuat.
Akibat peristiwa ini, siswa yang tak ingin disebutkan namanya ini mengalami kondisi yang menyedihkan ketika dibebaskan dari tahanan. Tak rela sang putra mengalami nasib buruk, ibunya lalu menggugat College Charlemagne, sebuah sekolah swasta di Pulau Barat sebesar 75 ribu dolar.
Gugatan itu menuduh sekolah telah melakukan tindakan diskriminasi terhadap siswa berdasarkan ras dan agama.
Pihak College Charlemagne menolak untuk mengomentari insiden tersebut saat dihubungi wartawan. []