GAZA–Ketua Asosiasi Pengusaha Palestina di Gaza, Ali al-Hayek telah memprediksi kerugian langsung dan tak langsung perekonomian Palestina di Gaza akibat wabah Covid-19. Menurut Al Hayek, Gaza mengalami kerugian lebih dari 1 Milyar USD sejak Agustus lalu.
Dalam pernyataan pers, Ahad (29/11) Al-Hayek telah mengatakan bahwa kerugian mencakup sektor industri, perdagangan, wisata, transportasi, pendidikan dan kesehatan serta bidang pekerjaan umum.
BACA JUGA: Kreatif di Tengah Krisis, Warga Gaza Ubah Ampas Zaitun Jadi Sumber Energi Alternatif
Tahun 2020 ini menjadi beban yang berat bagi perekonomian, sosial dan kesehatan di Gaza, terutama akibat wabah corona. Ditambah lagi dengan berlanjutnya blokade Israel dan kondisi perselisihan internal Palestina yang semakin memperkeruh keadaan.
Semua faktor ini memicu terhambatnya roda produksi di segenap sektor ekonomi, dan menyebabkan PHK dalam jumlah besar, menurunnya pendapat harian dan berdampak negatif pada sejumlah proyek, baik yang kecil maupun besar.
Lebih dari 47 ribu aktivitas ekonomi di Gaza terdampak corona, termasuk 160 ribu pekerja Palestina, 90% tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga mereka. Meningkatnya prosentase pengangguran mencapai 80% dan tingkat kemiskinan lebih dari 75%.
Al-Hayek menyebutkan, kondisi new normal hanya mampu mengembalikan aktivitas ekonomi 20%, sementara 80% pasar lokal terdampak besar, akibat krisis pengangguran dan kemiskinan, dan menurunnya perputaran uang di kalangan warga, dan terhentinya ekspor lebih dari 60% dibandingkan sebelum wabah corona, hal ini berdampak pada produksi lokal, penutupan ratusan pabrik, sektor industri dan pelayanan.
Kondisi ini akan mengantar pada krisis ekonomi pasca corona, dan Gaza tinggal menunggu ‘bom waktu’ seiring dekatnya musim dingin, dan masih terjadinya penyebaran wabah di kalangan warga, dan kemungkinan lockdown total kembali.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Gaza di Ambang Lockdown Total
Al-Hayek menegaskan pentingnya kebijakan penyelamatan nasional menyeluruh, untuk menanggulangi kerugaian saat ini dan prediksi mendatang di sektor ekonomi, dan fokus penyelamatan sektor perekonomian yang terdampak.
Pengusaha Palestina ini menyerukan pentingnya intervensi pemerintah Palestina dan lembaga internasional serta donatur untuk menyelamatkan perekonomian Gaza, dan menyelesaikan problematika pengangguran dan kemiskinan, memberikan dukungan untuk kebangkitan perekonomian akibat wabah yang menerpa Gaza dan blokade yang terus berlanjut. []
SUMBER: PALINFO