MAKKAH—Jamaah haji dari berbagai negara mulai bergerak menuju Arafah. Sebagian dari mereka akan menginap di Mina hari ini, Rabu (30/8/2017) kemarin untuk melaksanakan tarwiyah dan menuju Arafah Kamis (31/8) sejak dini hari. Pagi ini pun, jalanan menuju Mina cukup rama, salah satunya di Kawasan Shishah, Makkah.
Pergerakan jamaah haji Indonesia dan sejumlah negara ke kawasan Mina sudah tampak sejak Selasa (29/8/2017) malam waktu Arab Saudi. Rombongan jamaah haji, terutama dari Pakistan, India, dan Bangladesh, tampak silih berganti di kawawasan Mahbas Jin.
Sepanjang jalan menuju kawasan Mina terpantau padat. Polisi Lalu Lintas Saudi yang dibantu dengan Pihak Keamanan Haji dan Umrah bersenjata lengkap, mengamankan jalan menuju Mina. Beberapa akses juga ditutup, salah satunya Terowongan Mina.
“Hanya mobil yang berstiker (haji) saja yang boleh memasuki kawasan masya’ir (lokasi puncak haji Armina),” kata Slamet Sang supir bis seperti dikutip dari Republika.
Menurut al-Qinawi, penutupan sejumlah akses menuju Mina tersebut untuk mengurai kepadatan di kawasan masya’ir. Pergerakan bus diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan di kawasan masya’ir. Prosedur ini akan terus diberlakukan selama pelaksanaan puncak haji. “Semua akses akan diberlakukan buka tutup secara ketat,” kata dia.
Prosedur ketat yang diterapkan otoritas Saudi terhadap akses jalan tersebut berdampak pada kemacatan lalu lintas di sejumlah titik. Kemacetan tersebut mengakibatkan pemberangkatan rombongan jamaah yang hendak bertarwiyah mengalami keterlambatan bahkan kendala tranportasi.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan pemberangkatan akan dimulai pada pagi, siang sore. Jadwal pemberangkatan, yakni pada pukul 08.00-12.00 WAS. Pemberangkatan waktu kedua pukul 14.00-16.00. Sedangkan jadwal pemberangkatan ketiga pukul 16.00-20.00 WAS.
Lukman mengatakan, sebanyak sebanyak 1.422 petugas akan tersebar di Armina. Dari jumlah tersebut, 738 petugas di Arafah, 161 petugas di Muzdalifah, dan sisanya sekitar 523 personel di Mina. Mulai 31 Agustus, seluruh petugas akan melakukan penyisiran jamaah yang tidak terangkut.
Dia mengimbau jamaah senantiasa dalam regu masing-masing, jangan terpisah dan memisahkan diri. “Bagi jamaah patuhi aturan dan agar berdisiplin,”.[]
Sumber:ihram.co.id