Oleh : Novida Balqis Fitria Alfiani
fnovidabalqis@gmail.com
Selasa (13/11/2018) terdapat kasus yang mengejutkan dengan viralnya video pengeroyokan guru yang dilakukan oleh siswa. Diketahui bahwa video tersebut ketika jam pelajaran dan diduga dilakukan hanya untuk bercanda. Namun dari bercanda yang berlebihan itulah bupati Kendal, Mirna Anissa sampai mengimbau agar guru dan murid membatasi bercanda saat jam pelajaran.
“Kalau guyon, jangan keterlaluan. Harus bisa membedakan guyonan murid dengan guru, apalagi saat jam pelajaran. Video itu telah viral dan menghebohkan karena dikira video penganiayaan”, kata bupati Kendal, Mirna Anissa. Sumber regional.kompas.com.
Baca Juga: Bercanda Lo Keterlaluan, Bro!
Dilansir dari regional.kompas.com, kejadian aksi bercanda tersebut berawal pada saat siswa saling lempar kertas antar siswa di dalam kelas. Tak sengaja, salah satu kertas mengenai sang guru, pak Joko Susilo di depan kelas.
Sang guru bertanya, siapa yang melempar kertas. Seluruh siswa terdiam dan tidak mengaku. Lalu, salah seorang siswa bernama P dengan nada bercanda, mengaku ia yang melemparkan kertas tersebut ke Pak Joko. Pada saat itulah siswa mengajak beliau bercanda agar beliau tidak marah.
Tidak hanya P, namun S, A, dan A juga ikut maju ke depan kelas. Dan entah bagaimana, guru dan para murid bercanda seperti layaknya guru dianiaya oleh murid-muridnya. Ada siswa yang merekam video tersebut. Dalam video tersebut terlihat 5 murid menganiaya guru dengan menendangnya. Namun tidak sampai mengenai sang guru. Siswa siswi pun tertawa lepas karena melihat gerakan sang guru yang berputar, hingga sepatu beliau pun terlepas. Salah satu siswa bernama AG mengatakan bahwa menurutnya salah satu siswa yang merekam video di kelas semuanya dilakukan hanya untuk bercanda, agar pak Joko tidak marah saat terkena lemparan kertas.