Ketiga, tidak boleh menakut-nakuti muslim lainnya ketika bercanda. Seperti yang terjadi pada sahabat Rasulullah. Suatu hari ada seseorang yang menyembunyikan cambuk salah seorang sahabat Rasulullah pada malam hari, saat sahabat Rasulullah sedang tertidur. Saat terbangun, sahabat Rasulullah itupun merasa takut, karena merasa kehilangan cambuk tersebut. Dengan kejadian tersebut, Rasulullah pun bersabda, “Tidak halal bagi seorang Muslim membuat takut Muslim yang lainnya.” (HR. Abu Dawud)
Maka ketahuilah, apapun yang kita lakukan akan kita pertanggungjawabkan di akhirat kelak, perbuatan baik maupun perbuatan buruk. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra’, ayat 36 :
وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabnya.” (QS. Al-Isra’: 36)
Dan Rasulullah SAW juga bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no. 47).