TEHERAN –13 orang menjadi korban dalam demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Iran selama lima hari, sejak Jummat (29/12/2017).
10 orang dilaporkan tewas dalam demonstrasi pada Ahad (31/12/2017). Jumlah korban tewas itu meningkat pada Senin (1/1/2018) ketika wakil gubernur provinsi Hamadan barat Saeed Shahrokhi mengatakan bahwa tiga demonstran lainnya tewas pada Ahad (31/12/2017) di kota Tuyserkan seperti dilansir dari kantor berita ISNA.
Aksi demonstrasi masyarakat Iran itu dimulai pada Kamis (28/12/2017) di kota Masyhad di wilayah utara. Demontrasi ini menyerukan penolakan terhadap kenaikan harga barang dan bahan pokok di Iran.
Protes terhadap pemerintah itu kemudian menyebar ke kota-kota besar lainnya pada Jumat (29/12/2017).
Dilansir dari BBC, Para demonstran meneriakkan slogan-slogan seperti “Rakyat mengemis, ulama bertindak seperti Tuhan”. Ada juga kemarahan atas intervensi Iran di luar negeri. Di Masyhad, beberapa orang meneriakkan “bukan Gaza, bukan Lebanon, hidupku untuk Iran.” Demonstran lain meneriakkan “tinggalkan Suriah, pikirkan kami.”
Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan adanya bentrokan yang kuat antara para demonstran dengan pihak keamanan Iran. []