MYANMAR– Kampanye pengikut Budha Myanmar (Burma) terhadap minoritas Muslim Rohingya terus berlanjut. Tak cukup dengan kekerasan, mereka juga menggelar aksi demonstrasi untuk memerangi etnis yang tinggal di wilayah Rakhine itu.
Htay Aung, yang memploklamirkan diri sebagai pemimpin aksi demo serentak, mengatakan kepada Reuters bahwa aksi tersebut juga digelar di kota Seto, ibukota Negara bagian Rakhine. Ia mengklaim akan terus bergerak sampai tuntutannya dipenuhi.
“Kami akan terus demonstrasi sampai tuntutan kami dipenuhi. Jika pemerintah tidak bergerak maka ini tanggung jawab kami,” ujarnya seperti dilansir dari Reuters Arabic
Aung meminta pemerintah menghabisi kelompok-kelompok Muslim bersenjata di Rakhine. Bahkan, ia meminta pengikut Budha dipersenjatai untuk memerangi Rohingnya.
Demonstrasi yang diklaim digelar serentak di 15 kota pada Ahad (13/08/2017) kemarin itu menuntut lembaga bantuan kemanusiaan yang membantu warga Rohingya hengkang dari Myanmar. Lembaga-lembaga itu dituduh membantu kelompok bersenjata Rohingya.
Dalam sebuah foto yang diunggah di internet melihatkan sekumpulan orang-orang berpakaian ala Biksu. Mereka membawa spanduk bertulis,
“Kami tidak ingin ada organisasi yang mendukung terorisme”. Spanduk lainnya berisi pengusiran lembaga PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya non pemerintah yang bekerja membantu warga minoritas Muslim.[]