PALESTINA—Aktivis Yerusalem dilaporkan telah meluncurkan kampanye hashtag di Twitter ‘#kami tidak lapar.’ Kampanye ini sebagai penolakan terhadap bantuan makanan Ramadhan yang disediakan oleh Uni Emirat Arab (UEA) bagi para pengunjung Masjid Al-Aqsha.
Para aktivis berpendapat bahwa Negara Teluk adalah ‘pendamping’ Israel di Palestina. Aktivis Palestina kecewa setelah UEA mengirim tim balap sepeda untuk berpartisipasi dalam lomba Giro d’Italia internasional yang melewati Yerusalem pada ulang tahun Nakbah ke-7.
Komite Olimpiade Palestina telah mengutuk partisipasi pesepeda UEA lantaran ikut dalam perlombaan tersebut yang dianggap sebagai tindakan berkhianat melawan perjuangan besar rakyat Palestina.
Menurut radio berbahasa Ibrani di Israel, normalisasi hubungan antara Israel dan UEA telah mengalami kemajuan sehingga Menteri Komunikasi Israel Ayoob Kara telah menerima undangan resmi untuk mengunjungi UEA. Menteri Israel menambahkan bahwa dia juga berharap para pejabat Teluk segera mengunjungi Israel.
Sebelumnya, Associated Press dan Washington Post telah melaporkan bahwa para duta UEA dan Bahrain, Yousef Al-Otaiba dan Abdullah Bin Rashed Al-Khalifa, telah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sebuah restoran di Washington.
Bahrain juga mengirim tim untuk ambil bagian dalam acara Giro d’Italia. Pemerintah Manama mengaku telah mengirim delegasi ke Israel dan melakukan tur “provokatif” di Yerusalem beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017 lalu. []
SUMBER: MEMO