Table of Contents
SAHABAT mulia Islampos, Alquran mengungkap adanyaperkembangan dan pergerakan janin dalam rahim selama masa kehamilan. Lantas, apa saja aktivitas janin dalam rahim tersebut?
Allah SWT berfirman:
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Ali Imran: 6)
Allah SWT juga berfirman:
“Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.” (QS Ar-Ra’du: 8)
Firman Allah di ayat lainnya:
“Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian.” (QS Nuh: 14)
Jelas, janin mengalami perkembangan dalam rahim seiring bertambahnya usia kehamilan. Perkembangan dan pergerakan janin dalam rahim pun menjadi hal yang krusial dan berpengaruh pada proses persalinan. Mulai dari pergerakan tubuhnya menuju jalan lahir, hingga waktu di mana ia beristirahat sejenak, latihan napas, dan bahkan tertidur. Semua aktivitas janin tersebut membantu proses persalinan.
BACA JUGA: Menakjubkan, Inilah 8 Manfaat Kurma buat Ibu Hamil!
Penasaran kan, apa saja yang dilakukan janin dalam rahim selama 24 jam menjelang persalinan?
Dikutip dari Popmama, berikut aktivitas janin menjelang persalinan:
Aktivitas janin: Banyak bergerak menuju jalan lahir
Pada waktu mendekati persalinan, bayi mulai turun dan mencari di mana jalan lahirnya. Posisinya semakin rendah ke bawah dan mungkin Ibu akan merasakan hal tersebut.
Jika posisi kepalanya sudah di bawah, maka saat itu bayi mulai merasakan kepalanya berada di dekat jalan lahir. Ia mungkin tidak menyadari perubahan posisi ini. Namun ia sudah mampu menggunakan kepalanya untuk berputar dan membuat kontraksi menjadi semakin teratur.
Adanya tekanan kepala bayi akan membuat leher rahim semakin menipis dan efeknya banyak lendir keluar dari vagina. Tekanan ini merupakan pembukaan jalan lahir.
2 Aktivitas janin: Berputar-putar
Setelah kepalanya mulai berada di dekat jalan lahir, tubuhnya mulai aktif bergerak dan berputar-putar. Dorongan ini kemudian membuat kontraksi semakin terasa nyata.
Putaran dan gerakan ini dilakukan bayi untuk mencari cara terbaik untuk segera lahir. Dorongan ini bahkan tidak hanya terjadi ke arah bawah, tapi bisa juga ke segala arah. Yang pasti, pergerakan ini adalah salah satu cara bayi untuk membantu proses persalinan berjalan dengan lancar. Pergerakan bayi yang semakin intens inilah yang membuat bertambahnya pembukaan jalan lahir.
3 Aktivitas janin: Detak jantung makin cepat
Saat persalinan semakin dekat, biasanya bidan atau perawat akan terus memantau detak jantung bayi. Pada umumnya, setiap kontraksi terjadi maka detak jantungnya akan berubah semakin cepat, kemudian normal kembali. Dokter atau bidan akan terus memantau untuk memastikan apakah perlu dilakukan tindakan lebih lanjut, termasuk operasi caesar.
Rentang detak jantung yang aman berada di kisaran 110 hingga 160 denyut per menit. Apabila rentangnya lebih lambat atau lebih cepat dari angka tersebut, bisa jadi terjadi sesuatu pada bayi.
4 Aktivitas janin: Mendengar suara di sekitar
Menjelang persalinan, suasana di sekitar ibu biasanya akan menjadi ramai oleh suara dokter atau bidan, perawat, ayah bayi, atau anggota keluarga lainnya. Seringkali Ibu juga akan mengerang kesakitan menahan nyeri kontraksi. Saat itu, bayi bisa mendengar semuanya.
Pada dasarnya, telinga bayi sudah mulai berkembang sejak trimester awal kehamilan. Ia pun sudah bisa membedakan suara ibu dengan suara orang lain. Saat persalinan sudah semakin dekat, bayi akan memutar kepalanya ke arah suara ibu dan kadang mencari tahu di mana suara ayahnya.
Studi menunjukkan bahwa bayi juga dapat membedakan bahasa dan akan lebih memerhatikan saat orangtuanya sedang berbicara. Oleh sebab itu, ia pun akan makin bersemangat untuk dilahirkan setelah mendengar suara orang tuanya.
BACA JUGA: 8 Tips Berbusana Trendy bagi Muslimah yang sedang Hamil
5 Aktivitas janin: Tidur dan istirahat
Di tengah masa-masa bayi banyak bergerak, sesekali ia juga beristirahat dan bahkan sampai tertidur, lho. Ini karena ia sedang menyimpan energi untuk proses persalinan. Agar kebutuhan energinya tetap terjaga, maka bayi pun mengembalikannya dengan cara beristirahat.
Ia hanya membutuhkan waktu sebentar untuk istirahat. Setelah merasa cukup, dia akan kembali aktif bergerak dan mencari jalan lahir lagi. Pada waktu itulah proses kontraksi akan menjadi lebih sering dan terasa lebih kuat.
Makin mendekati waktu lahir, tekanan di rahim juga akan semakin terasa sampai akhirnya bayi bisa menemukan jalan keluar dan berhasil dilahirkan. Semua proses ini terjadi secara alami. Namun demikian, waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing bayi untuk bisa dilahirkan tetap berbeda-beda. []
SUMBER: POPMAMA