Oleh: Zahro Linah
zahrolinahazlina994@gmail.com
“JIKA kau benar cinta. Aku ada wali, temui kalau berani.”
Untukmu laki-laki. Jangan hanya beraninya bilang cinta, bilang sayang kepada anak gadis orang. Eh, giliran disuruh datangin walinya, tiba-tiba nyalinya ciut. Jika belum siap menikah, jangan terlalu banyak mengumbar kata cinta apa lagi hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu), dan malah mengajak menjalin hubungan haram, bernama pacaran.
Pernikahan adalah suci, jangan sampai kita awali dengan hal-hal buruk yang akan mengotori kesuciannya. Keberkahan dalam rumah tangga tergantung bagaimana kita mengawali pernikahan. Nah, loh… Jika belum nikah saja sudah diawali dengan hubungan haram, sebut saja pacaran, hal yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Jika itu yang terjadi, bagaimana Allah akan memberkahi rumah tangga kita, nanti?
Cinta tak pernah salah. Mencintai pun adalah hal yang wajar. Tapi kita harus tahu, betapa Islam begitu indahnya mengatur perihal cinta ini. Jangan sampai kita salah jalan, membelok dari aturan. Tidak ada istilah pacaran dam islam, yang ada ta’aruf. Allah yang Maha Tahu segala yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya, sehingga Dia membuat perintah dan larangan agar kita tidak terjebak dalam kemaksiatan yang akan menjerumuskan kita ke dalam api neraka-Nya.
Muhasabahkan perasaan cinta kita, karena cinta hampir setara dengan nafsu. Jadi, hati harus selalu waspada akan gejolak cinta. Jika belum mampu untuk menikah, tundukan pandangan. Allah memerintahkan laki-laki dan perempuan menundukan pandangan.
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menundukan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nuur : 30)
“Katakanlah kepada wanita-wanita beriman, hendaklah mereka menundukan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nuur : 31)
Pasti kita sering mendengar kata-kata ‘dari mata turun ke hati’pasti sering bukan? Apa yang kita rasakan dan yang kita pikirkan tentu bersumber dari apa yang kita lihat. Mengapa kita wajib menundukan pandangan? Karena pandangan akan menyebabkan getaran-getaran hati, yang kemudian dapat membangkitkan syahwat dan bisa membuat diri kita tidak terkontrol, bisa-bisa kita malah akan masuk dalam kemaksiatan jika syahwat sudah tak terkendali.
Maka dari itu, jika memiliki rasa cinta, banyaklah berdoa bukan berdua. Doakan dia di sepertiga malam, memintalah kepada Allah jalan yang terbaik. Jangan sampai kita terlena dengan yang namanya cinta.
Apalagi saat ini sudah banyak modus para ikhwan yang berkata ‘Uhibbuki fillah ya Ukhti ’tapi dia tidak berani mendatangi walinya. Jika benar-benar cinta, pastinya laki-laki itu akan mengajaknya menikah dan dengan gagah berani langsung ketemu dengan walinya, bukan malah mangajaknya ke maksiat.
Muslimah, jangan mau termakan rayuan gombal para laki-laki PHP. Katakan dengan tegas ‘Aku ada wali, temui kalau berani’ jika dia benar-benar cinta dan ingin menikah denganmu, tidak akan membuat kamu menunggu lama. []