Oleh: Haura Nurbani S., Siswa Kelas 1 SMP Pondok Pesantren Marifatusalam, Subang-Jawa Barat
APA hal yang membuatmu bangga? Itulah pertanyaan yang pernah diajukan wali kelas kami, bu Desi. Ini adalah tugas dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Kami diberi waktu 20 menit. Untuk memikirkan dan kemudian menuliskan hal yang membuat kami merasa bangga. Setelah itu, satu persatu, kami harus membacanya di depan.
20 menit berlalu, waktunya bagi kami bergiliran ke depan.
Ada temanku yang bilang, ia bangga karena selalu mengikuti perlombaan-perlombaan di sekolah. Ada yang bangga, karena selalu unggul dalam pelajaran Matematika. Ada juga yang merasa bangga karena pernah ikut kakaknya ke Jepang. Melihat keindahan negeri Sakura.
Semua terus maju bergiliran, dengan alasan yang hampir sama. Hingga tak terasa, tibalah giliranku.
Aku melangkah santai. Tersenyum mantap.
“Seringkali aku berpikir, hal apa yang kubanggakan?” Aku mulai membaca tulisanku. “Seiring waktu berjalan, akhirnya aku sadar..”
Semua menatapku penasaran.
“Aku bangga karena aku seorang muslim. Aku bangga beragama Islam.”
Bu Desi tersenyum. Aku juga tersenyum. Tiba-tiba semua bertepuk tangan.
Ya, aku bangga aku menjadi seorang muslimah. Apa alasanmu untuk tidak bangga tentang itu?
Aku teringat kata-kata Muhammad Ali, petinju terkenal yang seorang muslim juga. “Apa alasanmu untuk tidak bangga karena kau orang Islam?” []
Suatu hari ketika di kelas 6