• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Aku Paling Stres kalau Mudik ke Mertua

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

5.9k
BAGIKAN

 

Aku Paling Stres kalau Mudik ke Mertua 1“NIEE, aku paling stress jelang lebaran kalau musim mudik gini …”

“Kenapa emangnya?”

“Itu berarti jatah lebaran di rumah mertua. Males banget mudik ke tempat mertuaku… Gak pernah ada sekalipun mudik dengan suasana enak di sana sejak 10 tahun kami nikah.”

ArtikelTerkait

Jiwa Bertempur Pejuang Palestina dan Penjajah Israel

Siklus Palestina dan Penjajah Israel

Badai Al-Aqsa Menguras Sumber Daya Manusia Penjajah Israel

Jasad Kafir Quraisy di Perang Badar, Seperti itukah Jasad Tentara IDF di Gaza?

“Emang kenapa?”

“Macam-macam, Nie… Orang-orangnya tuh di sana mulutnya gak enak… Mulai masalah postur suamiku yang kurus. Tiap mudik selalu aja duh kok gak gemuk-gemuk badannya, istrinya malah makin gemuk… Ada juga yang ngeledek, ‘Susunya gak cocok kali, musti ganti susu…’ Gak enak didengar tau, Nie. Atau anakku yang kurus, ‘Ini anak kenapa kurus amat?’ Duuhh… diomong gitu rasanya gimana…”

“Belum lagi, ibu mertuaku itu suka bandingin kesuksesan anak-anaknya. Kamu tau sendiri lah suamiku bukan siapa-siapa, cuma buruh biasa dengan penghasilan pas-pasan. Begitu juga saudara-saudaranya, beda perlakuan lah dengan yang sukses, mereka dihargai banget, dilakukan spesial, termasuk juga sama anak-anaknya, sementara dengan aku dan anak-anak mereka gak begitu.

“Soal oleh-oleh juga, kadang sedih juga kalau mereka membangga-banggakan oleh-oleh dari keluarga yang mampu. Sedang oleh-oleh kami sambutannya alakadarnya, malah kadang ada aja komentar, ‘Kok ininya gini yaa…’, ‘Kok rasanya gini yaa…’ Malah pernah dibilang gak enak. Sakit banget lho Nie kayak gitu.

“Mereka gak tau oleh-oleh yang kita bawa ini butuh perjuangan. Bahkan seringan kita sampai harus ngutang, cuma pengen bikin senang. Tapi yaa… gitulah… Kalau jalan bareng, makan bareng itu juga serba salah… namanya anak jajan satu ya jajan semua, bukan gak mau bayarin Nie tapi mau bayarin pake apa? Ongkos kita mudik aja gak murah. Itu juga ngirit-ngirit THR, udah diirit-iritpun masih kurang. Yang ada segala tagihan menanti ketika kita pulang. Tapi kalau kita gak bayarin anggapannya pelit. Duh nie.. serba salah…”

“Aku tuh kadang malah kayak pembantu, Nie… Sibuk bebenah, cuci piring, masak, buat semua dan tamu-tamu juga. Sementara suamiku gak bisa bantu jaga anak karena mertuaku gak suka suamiku bantu ngerjain kerjaan istrinya. Mereka asyik ngobrol reuni keluarga, sementara aku babak belur segala-galanya.

“Beda banget dengan keluargaku yang orang tuaku yang walaupun keluargaku bukan orang berada tapi arif dan bijaksana, gak pernah banding-bandingin anak-anaknya. Saudara-saudaraku yang pengertian, yang ngerti biaya yang kita keluarin udah banyak dan mereka bahu-membahu menyenangkan kami. Minimal, mereka bayar sendiri makanan yang mereka makan dan gak ngijinin kita bayarin mereka, alasannya ya karena biaya transportasi pun udah mahal, jangan banyak pengeluaran pulang karena nanti pulang ke rumah pun masih banyak pengeluaran.

“Apapun oleh-oleh yang kami bawa, selalu disambut dengan suka cita. Perlakuan pada yang sukses dan yang susah pun sama, bahkan sampai soal oleh-oleh dari orangtuaku itu mereka membagi semuanya sama rata dan sama tanpa perbedaan sedikitpun.

Advertisements

“Gimana yaa caranya biar bisa enjoy, Nie?”

Aku cuma bisa tersenyum, “Waduh… gak tau juga aku…”

“Kamu gimana Nie kalau mudik?”

“Aku sih ngerasanya fine-fine aja. Yah… Beda gaya bicara, beda karakter, ya biasalah namanya keluarga besar, kecubit-cubit dikit yaa maafkan aja, ada yang gak enak dilihat ya gak usah dilihat, ada yang gak enak didenger ya gak usah didenger, mau ngerjain sesuatu ya kerjain, enggak ya tinggalin.

“Kalau kita terjebak dengan perasaan kita sendiri ya malah gak lapang dada. Prinsipnya ya… kapan lagi suami kita mau nyenengin orang tua, saudara, toh paling lama juga mudik dua minggu. Yang penting kitanya tetap baik aja, buat kasih contoh sama anak, gimana caranya sama orang tua, sama saudara. Aku gak ambil pusing gimana sikap orang lain sama aku, gimana ucapan orang lain sama aku, aku udah cukup pusing gimana ngejaga sikap dan lisanku buat gak nyakitin orang lain, dan ngasih contoh sama anak-anak. Apalagi kalau soal materi, aku sama sekali gak perduli. Bahagia itu pilihan, Jeng….”

“Terus aku musti gimana, Er?”

“Jadi diri sendiri…. gak usah adain yang gak ada, gak usah ikutin yang gak mampu jalanin, tapi bukan berarti gak ada usaha. Toh momen lebaran juga cuma setahun sekali. Banyak cara menyenangkan orang tua dan saudara. Biarlah keluarga melihat apa adanya kita, yang terpenting dukung suami berbakti sama orang tua. Maafkan langsung setiap ada hal yang gak menyenangkan biar hati gak berlarut-larut terluka. Ini bakal jadi contoh buat anak-anak kita, untuk memaklumi orang tua, memaklumi saudara, karena nanti saat kita tua dan ketika kita jadi saudara kita pun belum tentu bisa bijak, dan semoga anak-anak kita bisa memakluminya.”

“Ya udah lah aku coba gitu…”

“Ya, semoga sukses…”

“Kalau gitu aku gak bayar utangku dulu yaa, Nie… Buat beli oleh-oleh dalam rangka usaha mendukung suami menyenangkan orang tua sebagai bentuk baktinya,” katanya dengan senyuman kemenangan tiba-tiba.

Saya: pengen nelen bingkisan paket yang mau dikirim. []

DISCLAIMER: Tulisan ini secara ekslusif diberikan hak terbit kepada www.islampos.com. Semua jenis kopi tanpa izin akan diproses melalui hukum yang berlaku di Indonesia. Kami mencantumkan pengumuman ini di rubrik Kolom Ernydar Irfan dikarenakan sudah banyak kejadian plagiarisme kolom ini di berbagai media sosial. Terima kasih.

Tags: Kolom Ernydar IrfanmertuaMudikRamadhan
Share5920SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ah Nggak Merangkak Juga Bisa Jalan, Kok!

Next Post

Begini Nih Etika Terhadap Rasulullah

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina

Jiwa Bertempur Pejuang Palestina dan Penjajah Israel

8 Mei 2025
Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina

Siklus Palestina dan Penjajah Israel

7 Mei 2025
Israel, IDF

Badai Al-Aqsa Menguras Sumber Daya Manusia Penjajah Israel

6 Mei 2025
Israel, Yahudi, Gaza

Jasad Kafir Quraisy di Perang Badar, Seperti itukah Jasad Tentara IDF di Gaza?

4 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Hukum Memanjangkan Jenggot

Hukum Memanjangkan Jenggot

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kapan Wanita Shalat Dzuhur di Hari Jumat?

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2024
0
Hukum Shalat Jumat bagi Wanita, Hukum Shalat Tidak Kenakan Mukena Warna Putih, Hukum Wanita Shalat tanpa Mukena, , Shalat Ied Jamaah, Hukum Shalat Wanita Kelihatan Rambut,Kenapa Shalat Jumat Tidak diwajibkan bagi Perempuan, Hukum Perempuan Menjadi Imam Shalat Berjamaah

Maka apa sebenarnya hukum permasalahan wanita shalat Dzuhur di hari Jumat ini menurut syariat?

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Berikut beberapa alasan kenapa kita perlu memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.