AKU Pamit
Di dalam keheningan malam
Di atas sajadah ini …
Aku pamit dari segala dosa
Menutup buku dosa, membuka halaman penuh asa
Didalam keheningan malam
Di atas sajadah ini …
Mengalir deras air mata
BACA JUGA: Empat Tanya
Sesenggukan kepala seraya menengadah
Didalam keheningan malam
Di atas sajadah ini …
Penyesalan demi penyesalan, permintaan demi permintaan
Terlantunkan syahdu tanpa hambatan
Dan hati kecil seolah berkata
Apa kau tak malu?
Dosamu setinggi gunung, seluas samudera
Tapi, penyesalanmu hanya sebatas dikeheningan malam dan di atas sajadah ini saja
Apa kau tak malu?
Permintaanmu Dia kabulkan, namun kau sandingkan pengabulan itu dengan dosa-dosamu
Apa kau tak malu?
Seribu nikmat yang diberikan-Nya dibalas satu dua dosa olehmu
Sungguh, Dia-lah yang Maha Menyayangi
Satu langkah kita datang kepada-Nya seribu dekapan diberikan oleh-Nya
Sungguh, Dia-lah yang Maha Pengampun
BACA JUGA: Puisi tanpa Judul
Satu kali menghamba dibalas seribu kali pengampunan oleh-Nya
Sungguh, tiadalah kesungguhan selain membuka lembaran kebaikan dan menutup lembaran dosa
Sungguh, hari baru adalah keyakinan baru tersebab kasih sayang-Nya
Di tahun baru Hijriah ini …
Aku pamit atas segala dosa []
Heru Panca Prawira
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
heruhewanista59@yahoo.com