“HANZHALAH munafik!” ucap Hanzhalah.
“Subhanallah,” Kata Abu Bakar, “Apa yang kau katakan, wahai Hanzhalah!”
Nama lengkapnya Abu Rib’i Hanzhalah bin Rabi RA. Ia adalah salah satu dari beberapa juru tulis Nabi SAW.
BACA JUGA: Ditolak Dua Sahabat, Dimuliakan Rasulullah
Hanzhalah berkata lagi, “Kalau aku sedang di hadapan Rasulullah SAW, dan beliau menceritakan tentang surga dan neraka maka seakan-akan aku melihat dengan mata kepalaku. Tetapi jika aku keluar dari hadapan beliau dan bergaul dengan istri dan anak-anak serta menghadapi berbagai urusan lainnya, aku jadi lupa.”
“Demi Allah, aku juga seperti itu,” Kata Abu Bakar.
Mereka berdua sepakat pergi kepada Nabi SAW untuk menanyakan masalah tersebut.
Setibanya di hadapan Rasulullah, Hanzhalah berkata, “Wahai Rasulullah, aku, Hanzhalah telah munafik!”
“Kenapa demikian?” Tanya Nabi SAW.
BACA JUGA: Inilah Keunggulan Para Sahabat Nabi
Hanzhalah menjelaskan apa yang dirasakan dan dialaminya, dan juga dikuatkan dengan Abu Bakar.
Dengan tersenyum Nabi SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggamanNya, seandainya kamu sekalian bisa tetap keadaannya seperti ketika di hadapanku, dan selalu mengingat-ingatnya, pastilah para malaikat akan menjabat tanganmu di tempat-tempat tidur kalian dan juga di jalan-jalan. Wahai Hanzhalah, sesaat dan sesaat, sesaat dan sesaat, sesaat dan sesaat!” []