MESIR—Pihak Al-Azhar dikabarkan telah membantah berita yang menyebutkan bahwa Syaikh Ahamd Thayyib menerima undangan untuk mengunjungi Tel Aviv. Berita ini telah menimbulkan perdebatan luas di kalangan masyarakat Mesir, PIC melaporkan pada Senin (12/6/2017).
Al-Azhar menegaskan bahwa klaim-klaim tersebut sama sekali tidak benar. Al-Azhar memiliki sikap historis yang mendukung isu Palestina dan hak rakyat Palestina untuk merdeka dan mendirikan negaranya dan bebas dari penjajahan Israel.
Namun surat kabar al-yaum as-sabi’ yang dekat dengan pemerintah Mesir telah melansir teks undangan pada Ahad (11/6/2017). Undangan ini diklaim ditujukan kepada Syaikhul Azhar bertanggal 4 Juni 2017 dari lembaga bernama “Muasasah al-Huda wan Nur Lid Dirasah wal Abhats,” yang dipimpin oleh ketua Omar Salim, peneliti AS asal Mesir. Salim adalah pemilik ide penderian cabang Universitas al-Azhar di Tel Aviv, untuk mengunjungi masjid-masjid di Jaffa Israel.
Menurut surat kabar Mesir tersebut, undangan ditujukan kepada Syaikhul Azhar, ditambah kepada Syaikh Sulaiman Satal, imam dan khatib masjid an-Nuzhah di Jaffa, Syaikh Samih Thukha, imam dan khatib masjid Mahmudiyah di Tel Aviv, untuk mengunjungi kota Jaffa dan menyampaikan orasi tentang “moderasi dan toleransi Islam.” []