BANYAK orang bingung dalam membedakan kedengkian (al-hasad) dengan al-‘ain (sering diartikan dengan hipnotis atau guna-guna). Pengertian al-hasad lebih luas daripada al-ain (guna-guna atau hipnotis).
Secara definitif, kedengkian merupakan penyakit hati yang dipicu oleh rasa tidak senang terhadap nikmat atau kebahagiaan oran lain. Tidak setiap orang yang dengki suka menggunakan sihir. Bisa jadi seseorang merasa dengki sebatas perasaan hati saja, tanpa dilampiaskan dengan perbutan yang membahayakan seperti dengan mengguna-gunai.
Dalam surah Al-Falaq, ada sebuah ayat yang menganjurkan agar kita berlindung dari orang-orang yang dengki. Jika seorang Muslim memohon perlindungan dari semua perbuatan orang dengki, secara otomatis dia akan memohon perlindungan dari orang-orang yang menggunakan ilmu hitam.
Adapun Al-‘Ain, pengertiannya tidak seluas al-hasad. Perbuatan ini bisa jadi dilakukan orang berperilaku baik. Al-ain biasanya dipicu oleh rasa angkuh dan sombong. Berbeda dengan al-hasad yang biasanya dipicu oleh perasaan hati yang membara, karena tak suka akan kenikmatan yang dimiliki orang lain dan berharap kenikmatan itu segera sirna.
Pada sebagian orang, al-‘ain dapat saja timbul dari dirinya sendiri atau mengenai salah seorang keluarganya atau dirinya sendiri.
Orang yang dengki, jiwanya selalu bergejolak. Pikirannya selalu tertuju pada orang yang tidak ia sukai itu, baik ketika bertemu ataupun tidak. Adapun orang yang suka mengguna-gunai, hatinya hanya akan berkecamuk jika melihat dan bertemu langsung dengan orang yang tidak ia sukai. []
Sumber: Dahsyatnya Terapi Al-Quran karya Hishshah binti Rasyid bin Abdullah Al-Mazid