SAHABAT mulia Islampos, umat Islam mengetahui bahwa Rasulullah ﷺ pernah berhijrah dari Mekah ke Madinah. Beliau menempuh perjalanan panjang bersama Abu Bakar. Beliau juga ditemani seokor unta yang dikenal dengan sebutan Al Qashwa.
Al Qashwa merupakan unta yang setia menemani Rasulullah ﷺ selama belasan tahun. Unta inilah yang ditunggangi Rasulullah ﷺ saat berjuang di medan perang hingga berbagai perjalanan lainnya, termasuk ketika hijrah dari Kota Mekah ke Madinah.
Dilansir nu.or.id, Al Qashwa mulanya dimiliki Abu Bakar Ash-Shiddiq. Awalnya Al Qashwa diberikan cuma-cuma kepada Rasulullah ﷺ, tapi ditolak.
Ketika Nabi Muhammad ﷺ hijrah dari Makkah ke Madinah, Abu bakar menawarkan unta yang paling istimewa. Mendapat tawaran dari Abu Bakar, Nabi ﷺ menjawab tidak akan menunggangi unta yang bukan milik sendiri.
Ketika Rasulullah ﷺ membelinya dari Abu Bakar dengan harga 400 dirham, Al Qashwa baru berumur 4 tahun. Ia mati dalam usia 15 tahun, sehingga unta tersebut “menemani” Rasulullah ﷺ selama 11 tahun.
Rasulullah ﷺ pertama kali ditemani Al Qashwa ketika hendak hijrah ke Madinah. Bahkan, sejak beliau pertama kali keluar dari rumah Abu Bakar untuk meninggalkan Mekah.
Rasullullah ﷺ menunggangi unta Al Qashwa menuju arah sebuah gua di Gunung Tsur, sebuah rute ke selatan atau jalan ke arah Yaman. Ini untuk mengelabui musuh, karena apabila Rasulullah langsung menuju rute Madinah, ke arah utara, maka sudah pasti kaum kafir Quraisy menemukannya.
Ketika tiba di Gua Tsur, Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar, tentunya bersama unta Al Qashwa, tinggal selama 3 hari. Hal ini untuk memantau situasi terkini di Makkah usai kabar kepergian Rasulullah ﷺ.
Setelah situasinya dianggap mereda, Rasulullah ﷺ kembali menaiki Al Qashwa menyusuri rute yang tidak biasa dilalui para pedagang ketika hendak menuju Madinah.
Setelah keluar Mekah, Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar menuju barat dan agak ke selatan hingga sampai di Pantai Laut Merah. Mereka menempuh rute barat laut dan melalui beberapa hari untuk sampai ke Madinah.
BACA JUGA: Kisah Nabi Saleh dan Untanya
Mereka terus ke arah utara hingga melewati sepanjang seberang Gurun Nubian. Berjalan menyusuri pedalaman dan pantai, lalu ke timur laut sampai sampai di Lembah Aqiq. Untuk mencapai Madinah, perjuangan mereka masih panjang.
Mereka harus menaiki satu lembah ke lembah lainnya, satu bukit ke bukit lainnya. Hingga akhirnya mereka tiba di Quba dan tiga hari berselang sampai di Madinah, sebuah tempat yang dinanti-nantikan.
Senin 22 September 622 Masehi menjadi hari yang bersejarah bagi umat Islam. Hari itu Rasulullah ﷺ tiba di Madinah.
Selain menunggangi Al Qashwa untuk hijrah ke Madinah, Rasulullah ﷺ juga menunggangi unta kesayangannya itu dalam beberapa peristiwa penting lainnya seperti Perang Badar, Fathu Makkah, Perdamaian Hudaibiyah, dan Haji Wada. []
SUMBER: NU.OR.ID