PALESTINA–Sayap militer Hamas Brigade al-Qassam telah mengutuk keputusan Israel untuk mencaplok atau Tepi Barat dan Lembah Yordania. Al-Qassam menganggap keputusan tersebut sebagai deklarasi perang.
Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida menganggap aneksasi Tepi Barat dan Lembah Yordan mengisyaratkan adanya proyek perlawanan yang akan menyapu penjajahan dari setiap inci tanah Palestina bersejarah.
BACA JUGA: Nama Komandan Al Qassam jadi Nama sebuah Sumur di Palu
Abu Ubaida menambahkan, perlawanan menganggap keputusan ini sebagai maklumat perang terhadap rakyat Palestina dan perlawanan dalam hal ini menjadi bukti kebenaran dan loyalitas bangsa Palestina untuk melindungi dan membela tanahnya dari penjajahan dan penodaan penjajah.
“Kami akan membuat musuh, Insya Allah, menggigit jari menyesal atas keputusannya. Mereka yang telah berbuat salah akan tahu kudeta mana yang mereka akan pilih,” kata Abu Ubaida, Kamis (25/6/2020).
“Sebelum keputusan zalim dan penjajahan ini, kami tidak akan banyak bicara dan kami tidak akan banyak membuat pernyataan. Kami hanya akan mengucapkan beberapa kata saja. Mereka yang berada di belakang keputusan ini harus memahaminya dengan baik,” tambahnya.
BACA JUGA: Menlu Retno Ajak Anggota ASEAN Tolak Rencana Aneksasi Tepi Barat oleh Israel
Dia juga menulis pesan kepada penjajah Israel, dan berkata, “Kami mengingatkan penduduk Zionis bahwa kesepakatan tidak akan berlalu tanpa pemimpin dan tahanan heroik yang telah jatuh dalam penjara Israel. Maka merekalah yang akan membayar semua ini dengan persetujuannya atau dengan penyeranganya.” []
SUMBER: PALINFO