PALESTINA-Al quds International telah menegaskan bahwa kemenangan aksi massa Gerbang al-Amud tidak akan lengkap kecuali dengan menghadang penyerbuan al-Aqsha pada 28 Ramadhan mendatang yang sedang dipersiapkan oleh organisasi-organisasi ekstremis Yahudi yang menyerukan pembangunan kuil Yahudi di atas reruntuhan Masjid al-Aqsha.
Menurut laporan, Al-Quds International mengatakan bahwa area Masjid Al-Aqsha adalah medan pertempuran utama untuk identitas. Area tersebut adalah target agama penjajah Israel. Keberanian yang hadir di Gerbang Al-Amud pasti mampu untuk mematahkan agresi 28 Ramadhan yang akan datang jika hadir kembali, PIC melaporkan pada Kamis (29/4/2021).
BACA JUGA:Â Relawan Palestina Denmark Gelar Aksi Dukung Warga Al Quds
Al-Quds International menyerukan kepada warga al-Quds dan semua rakyat Palestina yang dapat mencapai Masjid al-Aqsha baik dari wilayah yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 atau dari Tepi Barat, agar bersiaga di Masjid al-Aqsha sejak malam Ahad 27 Ramadhan hingga malam Senin 28 Ramadhan.
Al-Quds International menyatakan bahwa rakyat Palestina di al-Quds telah memaksa pasukan pendudukan Israel untuk mundur dari langkah-langkah yang ingin mereka bangun untuk memaksakan keadaan yang tidak bisa diealakkan di area Gerbang al-Amud, salah satu gerbang terpenting Kota Tua di al-Quds.
Sebelumnya otoritas pendudukan Israel ingin mencegah setiap orang Palestina berkumpul di area tersebut, memasang penghalang besi yang akan mengubah bentuk area dan arah penggunaannya dengan cara yang akan membuat penjajah Israel menguasai dan mengontrol sepenuhnya, dan merebut lebih banyak area geografis di al-Quds dalam konteks membatalkan setiap gerakan rakyat yang mungkin berasal dari tempat berkumpulnya warga al-Quds.
BACA JUGA:Â Hamas serukan Umat Bersatu Membela Al Quds
Warga al-Quds yang heroik telah berhasil memaksa pasukan penjajah Israel mundur dan membongkar penghalang besi tersebut. Penjajah Israel menerima tamparan yang membuktikan bahwa warga al-Quds yang pemberani tahan terhadap penghancuran dan penaklukan, bahwa mereka masih memiliki kemampuan untuk memulai dan mengejutkan pendudukan Israel dan memaksanya mundur.
Setelah kemenangan ini, ada bahaya yang mengancam Masjid Al-Aqsha berupa penyerbuan besar yang akan dilakukan para pemukim ekstremis Yahudi pada malam Senin 28 Ramadhan yang akan datang. []
SUMBER: PALINFO