ATMOSFER merupakan salah satu lapisan gas yang sangat penting keberadaannya untuk bumi. Mengingat atmosfer inilah yang Allah ciptakan untuk melindungi kehidupan yang ada di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu yang sangat ekstrim di antara siang dan malam.
Atmosfer bumi juga menyaring sinar-sinar yang masuk dari ruang angkasa yang sangat membahayakan kehidupan di bumi. Untungnya, Atmosfer di bumi hanya membiarkan masuk sinar-sinar tak berbahaya dan berguna saja bagi kehidupan di bumi, seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio.
BACA JUGA: Gambaran Surga Menurut Nabi kala Miraj ke Langit Ketujuh
Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan tentunya. Sinar ultraviolet tepi misalnya, sangatlah penting bagi proses fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup lainnya. Sedangkan, sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon Atmosfer, sehingga hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.
Fungsi pelindung pada lapisan dari Atmosfer tidak berhenti sampai disitu saja. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin yang membeku di ruang angkasa, yang sekarang suhunya mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya.
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.
Sabuk Van Allen, Atap Bumi yang Terpelihara
Sabuk Van Allen adalah lapisan yang terbentuk akibat adanya medan magnet bumi yang berperan melindungi Bumi melawan radiasi berbahaya dan mengancam kehidupan di dalam planet Bumi. Radiasi ini terus menerus dipancarkan dari matahari dan bintang-bintang lainnya sehingga sangat mematikan. Seandainya saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan panas energi tinggi yang disebut jilatan api matahari yang dipancarkan berkali-berkali oleh matahari dapat menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.
Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:
Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di bumi.
Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius – tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi.
Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.
7 Lapis Langit dan Sabuk Van Allen di dalam Al Quran
Dalam Al Qur’an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada 7 lapis langit di bumi sebagai berikut:
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al Qur’an, 2:29)
BACA JUGA: Viral Langit Jambi Berwarna Merah, Ini Penjelasan BMKG
Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. (Al Qur’an, 41:11-12)
Sabuk Van Allen diungkapkan dalam Al Quran 1400 tahun yang lalu melalui ayat berikut.
Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya. (Al Qur’an, 21:32). []