“Dia (Zakaria) berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku,” (QS. Maryam, 4).
MENJADI tua dan akhirnya meninggal dunia adalah sebuah kepastian yang tidak bisa dibantah manusia. Allah SWT telah mengatur semua yang ada dalam tubuh kita akan mengalami penuaan dan kerusakan; salah satunya adalah pengeroposan tulang di usia senja.
Kata Arab “wahana” dalam ayat 4 Surat Maryam berarti “santai, lemah atau tidak cukup.” Jelas sekali, penggunaan kata ini ada dalam konteks penuaan dan perubahan yang terjadi dalam tulang manusia. Pemindaian tulang yang dilakukan dengan menggunakan teknologi modern memungkinkan untuk mendeskripsikan penyakit yang dikenal dalam dunia medis sebagai “osteoporosis,” atau pengeroposan tulang.
Osteoporosis adalah penyakit metabolik tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Kata osteoporosis berasal dari kombinasi kata osteo (tulang) dan porosis (penuh lubang).
Menurut pengetahuan medis, massa tulang secara bertahap mulai menurun dari sekitar usia 40 tahun. Pada tahap berikutnya, penyakit ini akan menyerang mereka yang berusia lanjut. Karena hilangnya massa tulang jaringan tadi hingga menyebabkan kerusakan tulang.
Mengingat bahwa x-ray hanya ditemukan pada tahun 1890, jelas betapa sulitnya mendapatkan informasi apapun mengenai tulang pada waktu itu. Inilah fakta bahwa Al Qur’an berisi informasi tersebut, yang persis dengan ilmu kedokteran modern, merupakan salah satu tanda jelas bahwa Al Qur’an telah turun dari Allah.
Maha Besar Allah dengan segala firman-Nya. Wallahualam. []