MASA kekhalifahan Utsman datang setelah masa khalifah Umar yang tegas dan keras dalam melaksanakan setiap perkaranya. Berbeda dengan Umar, Utsman bin Affan memiliki karakter dan watak yang berbeda, ia senantiasa bersikap lemah lembut dan tinggi toleransi terhadap masyarakatnya.
Masa kepemimpinan Utsman berlangsung selama 12 tahun. Pada awal masa pemerintahannya, tepatnya 6 tahun pertama, berlangsung baik tanpa adanya perselisihan dan perpecahan. Orang-orang Quraisy pun lebih menyukainya daripada Umar. Kemudian 6 tahun terakhir, mulailah timbul fitnah (kekacauan) yang sekaligus awal pemberontakan atas kepemimpinannya yang juga akhirnya menyebabkan Utsman terbunuh.
BACA JUGA: Pesan Terakhir Utsman Bin Affan ketika Dikepung
Walaupun awal masa pemerintahannya berlangsung baik, namun kemudian hal ini menyebabkan munculnya sifat berani melawan pemimpin. Hingga Utsman sendiri pernah berkata kepada seorang pemberontak, “Apa kalian tahu mengapa kalian berani padaku? Kalian berani padaku tak lain karena sifat lemah lembutku.
Diriwayatkan dari Salim bin Abdullah bin Umar, bahwa ayahnya (Ibnu Umar) pernah berkata, “Mereka telah mencela beberapa hal dari Utsman, yang seandainya hal-hal tersebut dilakukan oleh Umar, niscaya mereka tidak akan berani mencelanya.
BACA JUGA: Kesedihan Utsman Atas Kepergian Ummu Kultsum
Begitu juga ketika Utsman berdialog dengan seorang pemberontak dan berhasil membongkar rencana mereka. Para sahabat bersikeras agar Utsman memerintahkan untuk membunuh mereka. Akan tetapi Utsman menolak dan berkata, “Sebaiknya kita maafkan dan terima mereka, namun kita harus senantiasa mengawasi mereka. Kita tidak akan membunuh seorang pun, kecuali jika ia melanggar had atau menampakkan kekafiran. []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Utsman bin Affan. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.