PALESTINA—Pemimpin Jihad Islami Palestina, Muhammad Al-Hindi menegaskan bahwa dirinya menolak keputusan Otoritas Palestina yang memotong gaji para pegawai di Gaza.
“Alasan pemotongan gaji pegawai pemerintah Palestina tak bisa diterima. Saya tidak yakin itu karena krisis keuangan pemerintah otoritas Palestina karena alasan itu tidak meyakinkan,” tegas Al-Hindi dalam wawancaranya dengan TV Al-Aqsha, Jumat (6/4/2017).
Al-Hindi mempertanyakan, jika ada krisis keuangan kenapa pegawai Jalur Gaza saja yang terkena pemotongan dan Tepi Barat tidak.
“Otoritas Palestina yang mengendalikan ini semua sesungguhnya tidak akan berkuasa lama sebab sudah rapuh. Kami telah meminta PLO untuk mewujudkan rekonsiliasi yang kini tidak dipedulikan bangsa Palestina karena dianggap tidak serius,” Tutur Al-hindi.
Menurut Hamas, akibat kebijakan ini pasar dan toko-toko di Jalur Gaza lumpuh setelah otoritas Palestina memangkas 30-50 persen gaji pegawainya di Jalur Gaza dengan alasan krisis keuangan. []