Oleh : Fatimah Azzahra, S.Pd.
zahraluvtheearth@gmail.com
“SREK srek”. Anak keduaku kian sering menggaruk muka dan badannya. Setelah diperhatikan, bintik-bintik merah menyebar di tubuhnya. Bingung. Dede kenapa? Berbagai asumsi dilontarkan. Sampai dokter memvonis, alergi, atopi.
Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak berbahaya. Bisa dikatakan, alergi ini bentuk kesalahpahaman tubuh. Sistem kekebalan tubuh kita punya mekanisme alamiah untuk menghalau segala sesuatu yang mungkin membawa penyakit ke dalam tubuh kita, misalnya virus dan bakteri.
Sistem kekebalan tubuh pada orang yang terjangkit alergi, salah menanggapi zat yang masuk ke dalam tubuh.
BACA JUGA: Alergi
Zat yang sebenarnya tidak berbahaya, dideteksi sebagai benda yang berbahaya bagi tubuh. Sehingga tubuh memproduksi antibody I IgE, untuk mengikat benda tersebut (allergen). Antibodi IgE mengaktivasi sel mast untuk mengeluarkan senyawa histamine. Histamine inilah yang menyebabkan berbagai reaksi alergi. Mulai dari gatal, bersin, ruam, sesak nafas, bengkak, hingga pingsan.
Kenapa orang bisa terjangkiti alergi? Faktor keturunan berperan besar. Saya punya alergi terhadap debu, cuaca, MSG, dan salah satu senyawa kimia dalam obat. Keluarga suami saya pun punya riwayat alergi. Maka, kemungkinan besar anak kami mengidap alergi juga. Walaupun tak ingin mewariskan alergi ini, tapi faktor genetis memang sangat mempengaruhi. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
Tentu, menjauhkan diri terhadap allergen. Kalau sudah dianggap berat dan mengganggu, reaksi alergi bisa diredakan dengan bantuan obat anti alergi. Tapi, yang paling penting, senantiasa menjaga kondisi tubuh. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Rutin berolah raga. Menjaga pola makan sehat.
Fenomena allergen, alergi ini jadi secuil bukti betapa lemahnya diri. Sesuatu yang tidak berbahaya sama sekali, seperti debu, serbuk sari bunga, cuaca dingin, makanan tertentu, bisa jadi hal yang mematikan. Karena sistem kekebalan tubuh kita ‘salah paham’. Bagaimana kita bisa sombong? Sombong dalam artian menolak kebenaran yang telah datang. Kebenaran yang tercantum dalam hadist dan alquran.
BACA JUGA: 4 Gejala Alergi Telur yang Cukup Parah
Kita masih senang menyeleksi ketetapan Allah. Memilih dan memilah. Seolah kita tahu mana yang lebih baik. Sering kali kita salah paham akan aturan Allah. Kita pikir aturan Allah ‘membahayakan’ kita. ‘Membahayakan’ kehidupan. ‘Membahayakan’ negara. Padahal, Allah yang menciptakan kita, tahu betul yang terbaik untuk kita.
Sikap kita yang salah paham inilah seperti halnya mekanisme alergi. Sama-sama bisa membahayakan diri.
Cukup sudah menyombongkan diri. Berlagak sok tahu padahal tak mengerti. Allah beri ketetapan dan aturan karena sayang dan cinta. Pada kita, makhluk-Nya. Agar tak tersesat di dunia fana ini. Masihkah kita mengingkari kebesaran Allah ini? Atau haruskah menunggu hingga nafas berhenti? Nau’dzubillah.
Wallahua’lam bish shawab. []