STERLING HEIGHT—Departemen Kehakiman Amerika, mendakwa Pemerintah Kota Sterling Heights karena melakukan diskriminasi berdasarkan agama (SARA–red).
Seperti diketahui pada 2015 lalu, Pemerintah Kota Sterling Heights menolak pembangunan Masjid. Larangan itu dikeluarkan karena khawatir dengan ketinggian gedung, area parkir, dan kebisingan Masjid.
Hasil dakwaan tersebut mengintruksikan agar Pemerintah Kota Sterling Height segera memproses perizinan pembangunan masjid.
Barbara L McQuade, pengacara publik untuk Distrik Michigan Timur, mengatakan bahwa Pemerintah Sterling Heights telah melakukan diskriminasi terhadap 300 lebih Muslim di sekitar pinggiran kota Detroit, termasuk kota Sterling Heights.
“Meskipun ada kekhawatiran Pemerintah Kota soal pembangunan Masjid. Perlu diketahui, bahwa menara gereja di kota itu lebih tinggi daripada Masjid yang akan dibangun,” ungkap Barbara, seperti dilansir oleh New York Times, Rabu (22/2/2017).
Akibat kekhawatiran tersebut, ketinggian masjid akan dikurangi hingga 61 kaki dari yang direncanakan sebelumnya setinggi 66 kaki. Muslim Sterling Heights menyepakati untuk tidak memasang speaker luar ruangan dan area parkir.
“Kemenangan ini, adalah kemenangan untuk seluruh warga Amerika, terutama bagi warga minoritas (Muslim–red) di Amerika Serikat,” tegas Azzam, salah satu pengacara dari Komunitas Muslim Sterling Heights.
Komunitas Muslim di Amerika benar-benar lega dengan keputusan ini, demikian. []
Pewarta: Riza.