SUMATERA UTARA–Masjid dan Madrasah Baitul Makmur Desa Kutambelin, Kec Namanteran, Kab Karo, Sumatera Utara telah diresmikan pada Sabtu (11/5/2019) pekan lalu.
Peresmian tersebut sekaligus pembukaan Pesantren Intensif Ramadhan (PIR) yang diselenggarakan di 11 masjid di Karo mulai 6 sampai 27 Ramadhan 1440 H.
Sebelumnya, Masjid Baitul Makmur di kaki Gunung Sinabung rusak berat terdampak gempa bumi pada 2016.
BACA JUGA: Cerita Ifan Seventeen Jadi Imam unofficial di Masjid Ayesha Mekkah
Masjid mulai direnovasi total sejak Agustus 2018, berkat bantuan dari sejumlah donatur perusahaan dan perorangan yang diprakarsai Ikhsan Sembiring dari Bandung dan Ilyas Tarigan dari Medan.
Cukup lama masyarakat tidak berani memanfaatkan Baitul Makmur karena semua tiangnya sudah retak-retak.
Hingga akhirnya pada 6 Ramadhan 1440 H renovasi total mesjid dan madrasah diresmikan Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Musa Rajekhsah yang diwakili Kepala Biro Bina Sosial Pemkab Karo.
Dalam sambutannya, Ir Ikhsan Sembiring selaku panitia pelaksana renovasi masjid menyatakan bahwa pelaksanaan renovasi berhasil berkat bantuan dari beberapa perusahaan di Jakarta dan dermawan perorangan serta doa umat di Desa Kutambelin.
“Bangunan mesjid ini hanya merupakan fisik. Diharapkan nanti di mesjid ini dilakukan kegiatan yang memakmurkan umat Islam dan msyarakat Desa Kutambelin,” ujarnya dari rilis yang diterima Senin (13/5/2019).
BACA JUGA: Untuk Pertama Kalinya, Masjid Istiqlal Renovasi Besar-besaran
Acara peresmian dihadiri 500-an orang, termasuk Kepala Desa, Muspika Kecamatan Namanteran, Ketua Umum Badan wakaf Pesantren Arraudlatul Hasanah HM Ilyas Tarigan beserta Direktur Pesantren Arraudlatul Hasanah, dan pimpinan Pesantren Sirajul Huda Tigabinanga.
Masyarakat dari Desa Kutambelin dan sekitarnya juga kelihatan banyak hadir.
Hadir juga dai/daiyah Pesantren Intensif Ramadhan yang berjumlah 50 orang yang akan mengabdi selama 21 hari di 11 mesjid di Karo. []
REPORTER: RHIO