“MEMUJI seseorang lebih daripada yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatnya. Tetapi melalaikan pujian bagi orang yang berhak menerimanya menunjukkan kebodohan dan kedengkian.” Itulah salah satu Ucapan Ali bin Abi Thalib, yang tak lain sahabat sekaligus menantu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Namun, banyak juga pesan Nabi yang disampaikan hanya khusus pada Allah.
Selama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam hidup, pembawa panji-panji pasukan kaum Muslim dalam Perang Badar ini menjadi penasihat beliau bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq, `Umar bin Khattab, dan ‘Utsman bin ‘Affan.
BACA JUGA: Nikmat Karunia Allah untuk Ali bin Abi Thalib
Kemudian, ketika ‘Utsman bin ‘Affan menjadi khalifah dan kemudian terbunuh pada Sabtu, 18 Dzulhijjah 35 H/18 Juni 656 M, Ali bin Abi Thalib dibaiat menjadi khalifah di Masjid Nabawi, Madinah. Pengangkatan dirinya sebagai khalifah terjadi pada Jumat, 25 Dzulhijjah 35 H/24 Juni 656 M.
Hari itu di Kufah, Irak, Ali bin Abi Thalib sedang duduk di Masjid bersama beberapa temannya. Ketika mereka sedang asyik berbincang, tiba-tiba muncul seorang pria.
Selepas mengucapkan salam dan berbagi sapa sejenak dengan sang khalifah, pria itu kemudian berucap, “Wahai Amir Al-Mukminin! Pesan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam apakah yang hanya dirahasiakan dan dikhususkan kepadamu?”
BACA JUGA: Hidayah yang Berawal dari Sengketa Perisai Ali bin Abi Thalib
“Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam sama sekali tidak pernah merahasiakan sesuatu yang khusus dipesankan kepadaku. Tapi, beliau mengajarkan kepadaku empat hal,” jawab Ali bin Abu Thalib.
Ali bin Abu Thalib diam sejenak, lalu melanjutkan ucapannya, “Keempat hal tersebut adalah Allah melaknat orang yang melaknat orangtuanya; Allah melaknat orang yang menyembelih hewan dengan menyebut nama selain Allah; Allah melaknat orang melindungi pendusta; dan Allah melaknat orang yang mengubah batas-batas tanah.” []
Sumber: Wangi Akhlak Nabi: Kisah-Kisah Teladan Rasulullah SAW. Tentang Cinta,Persaudaraan, dan Kebaikan/Penulis :Ahmad Rofi’ Usmani/Penerbit: Mizania,2007