LEBANON–Kepala Yayasan Mr. Muhammad Hussein Fadlallah di Lebanon, Ali Fadlallah telah mengatakan bahwa negara-negara Arab yang normalisasi dengan Israel kelak akan mengalami kerugian besar. Fadlallah menyebut bahwa normalisasi adalah pelanggaran terhadap nilai-nilai agama, kemanusiaan dan nasionalis yang menentang penindasan dan penjajahan, sekaligus mendukung Zionis untuk melanjutkan agresinya.
“Kami terkejut dengan sikap tergesa-gesa dan terburu-buru sejumlah negara Arab menuju normalisasi dengan musuh Zionis yang telah menduduki sebagian tanah Arab dan sedang mengejar proyek Yahudisasi di seluruh Palestina dan situs suci Islam serta Kristen,” kata Fadlallah dalam pernyataan persnya, Sabtu (24/10/2020).
BACA JUGA: Sudan Keluarkan Fatwa Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Fadlallah mengatakan kepada mereka yang sudah atau akan memasuki jalur normalisasi, cepat atau lambat mereka akan menemukan bahwa apa yang mereka pertaruhkan akan kalah dan akan menuai kekecewaan dari musuh yang licik yang tidak pernah menghormati perjanjian.
Sebelumnya pada Jumat (23/10/2020) dikabarkan bahwa pemerintah Sudan setuju melakukan menormalisasi hubungan dengan Zionis sehubungan dengan pengumuman Presiden AS Donald Trump yang telah menandatangani dekrit penghapusan Sudan dari daftar negara penyokong terorisme.
BACA JUGA: Protes Normalisasi, Palestina Lepaskan Hak atas Jabatan Presiden Liga Arab
AS menjadi perantara kesepakatan kedua belah pihak. Ia menjadikan Sudan sebagai negara Arab kelima yang menjalin hubungan dengan Zionis dan negara Arab ketiga yang bergabung dengan sektor normalisasi dalam dua bulan ini. []
SUMBER: PALINFO