DENPASAR— Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka menyampaikan permohonan maaf atas pemadaman listrik di wilayah Jawa dan Bali.
Pemadaman tersebut akibat adanya gangguan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Paiton-Grati.
“Hal ini akibat adanya gangguan sistem 500 KV Pacitan-Grati, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan,” ujar Made, Rabu (5/9/2018).
Gangguan sistem kelistrikan Jawa-Bali pada PLTU Paiton yang terjadi membuat pasokan listrik di Bali berkurang. Made memastikan sebagian besar wilayah Bali saat ini sudah berangsur normal.
Untuk mengantisipasi beban puncak, PLN mengimbau warga untuk sementara waktu mengurangi pemakaian listrik.
“Hal ini diharapkan mampu membantu menekan defisit daya yang mungkin terjadi hari ini serta dapat mengurangi dampak pemadaman,” kata Made.
BACA JUGA: PLNRupiah Melemah, Sandiaga: Kaum Milenial Jangan Dulu Plesiran ke Luar Negeri
Sementara di Jawa Timur, upaya menekan pemadaman dilakukan dengan cara melokalisir daerah yang mengalami gangguan sehingga tidak memperburuk kondisi yang terjadi.
Made mengatakan, upaya terus dilakukan dengan menormalkan kembali jalur yang terganggu agar energi listriknya dapat dialirkan kembali.
Langkah tersebut terus dilakukan hingga Rabu (5/9/2018) sore. Sebanyak 38 Gardu Induk 150 kV yang ada di Jawa Timur sudah bisa masuk sistem dan menyuplai energi listrik ke pelanggan.
Pada pukul 22.18 WIB, kelistrikan Jawa Timur sudah normal. Di Jawa Barat terjadi gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV Paiton – Grati yang mengakibatkan sebagian kecil daerah juga mengalami pemadaman, yakni di sekitar Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
“PLN terus berupaya meminimalisir dan melokalisir dampak dari pemadaman tersebut,” demikian Made. []
SUMBER: KOMPAS