LOMBOK—Ahad (5/8/2018) malam, sekitar pukul 18:43 WIB, gempa bumi mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa berkekuatan 7 SR tersebut memporakporandakan ratusan bangunan.
98 orang dinyatakan tewas, sementara 236 mengalami luka-luka. Ribuan lainnya lari menyelamatkan diri dari ancaman Tsunami yang sempat diperingatkan BMKG.
BACA JUGA: Tetap Shalat saat Gempa, Ini Alasan Mengharukan Imam Masjid di Bali
Hingga Selasa (7/8/2018), proses pencarian, pertolongan serta penyelamatan terhadap para korban gempa bumi terus dilangsungkan.
Di tengah terjadinya gempa susulan yang disebut mencapai ratusan kali, tim SAR dan TNI berhasil mengevakuasi korban selamat dari puing-puing reruntuhan sebuah Masjid Jabal Nur di Dusun Lading-Lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Korban selamat itu, seorang pria yang masih mengenkan gamis dengan peci putih serta sorban hijau. Meski telah tertimbun selama 24 jam lebih, sejak Ahad (5/8/2018) malam, pria itu ternyata masih sadarkan diri.
“Allah, Allah, Allah,’ gumam pria bersorban hijau tersebut ketika dievakuasi dari reruntuhan masjid.
BACA JUGA: Saat Gempa, Cahaya Hijau Keluar dari Langit Mataram
Ia tak mampu menahan tangis, menyadari dirinya telah selamat dan berhasil diselamatkan. Ungkapan rasa syukur terhadap Allah, ia panjatkan.
“La Ilaha Illallah, La Ilaha Illallah,” ucapnya sambil menangis.
Pria bersorban hijau itu kemudian dibawa ke lokasi yang lebih aman. Warga berusaha menenangkan serta memberikannya minum. Nampak luka di tangan dan wajahnya.
Alhamdulillah ada korban yang bisa diselamatkan dari masjid yang roboh diguncang gempa 7 SR di Desa Lading-Lading Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Evakuasi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Semoga banyak yang bisa diselamatkan. pic.twitter.com/hJ0NKZUB53
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 6, 2018
Hingga siang ini, Tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi korban tertimbun reruntuhan masjid. Menurut informasi, ada puluhan jemaah yang tertimbun.
Banyaknya jumlah korban dikarenakan saat bangunan itu roboh diguncang gempa, puluhan warga berada di dalam masjid untuk melaksanakan salat Isya berjamaah. []
SUMBER: VIVA