ALLAH SWT telah memberikan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Allah hanya menyediakan pilihan yang nantinya manusia sendiri yang menentukan. Masalah kewenangan bagi manusia untuk memilih ini, masih banyak orang yang belum memahaminya. Untuk itu, apa contoh yang baik agar mudah dipahami?
Nabi Sulaiman diberi Allah SWT suatu kerajaan yang belum pernah diberikan kepada siapa pun, baik sebelum beliau menjadi nabi atau sesudahnya dan sampai masa mendatang. Nabi Sulaiman atas kehendak-Nya bisa memaksa apa saja dan siapa saja. Beliau punya segala potensi alam. Bisa menguasai angin, punya tentara dari manusia dan jin yang siap untuk melawan kekuatan siapa saja di dunia.
Ketika beliau mengutus anak buahnya ke Kerajaan Saba yang meminta Ratu Balqis agar ia masuk Islam, beliau tidak memakai kekerasan. Ratu punya kekuatan perang yang hebat, tetapi Ratu Balqis memilih menyerah dan masuk Islam.
Allah tidak menghendaki Ratu Balqis masuk Islam dengan paksaan. Allah menghendaki dengan kerelaannya sendiri. Jika Allah memaksa dengan kekuatan lewat Nabi Sulaiman, mudah saja. Allah juga bisa memaksa seluruh umat manusia untuk beriman dengan paksaan dan menyelesaikan segala sengketa dengan paksaan pula. Kewenangan yang diberikan itu yang membedakan manusia dengan makhluk-makhluk lainnya.
“Jika kami menghendaki, niscaya Kami turunkan kepada mereka mukjizat dari langit, senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya,” (QS. Asy-Syuara: 4). []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani